-

Senin, 07 September 2009

Hubungan Yang Langgeng Tidak Terjadi Begitu Saja

Amsal 31:10 -
Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata.

Jim diam menatap televisi sementara hati Carol terasa sakit, sambil berpikir mengapa suaminya marah kepadanya. Mereka baru setahun menikah dan Carol mulai melihat hubungan mereka makin memburuk. Ia hanya berpikir jangan-jangan ia akan segera bergabung dengan jutaan pasangan lain yang pernikahannya berakhir dengan perceraian. Akhirnya ia memecah kesunyian dengan bertanya kepada Jim dimana salahnya, Jim tidak menjawab. Hatinya terasa sakit selama beberapa saat, tetapi ia mengulangi pertanyaannya. Jawaban Jim sangat menyakitkan hatinya sehingga ia mulai meragukan kemampuannya sebagai isteri.

Jim berkata, "Aku bosan dan lelah melihat kamu terlalu serius memandang segala sesuatu. Kamu terlalu sensitif! Bila sebelumnya aku tahu kamu emosional seperti ini, mungkin aku tidak akan menikahimu. Tetapi, karena kita telah menikah, kupikir kamu perlu melakukan bagianmu. Hentikan tindakanmu yang berlebihan dan jangan terlalu perasa terhadap apa yang aku katakan dan lakukan. Bila kita ingin pernikahan kita berhasil, kamu tidak boleh kekanak-kanakan!"

Apakah ini kedengarannya sudah biasa terjadi? Dengan kata-kata kasar seperti ini, Jim tanpa sadar telah membawa hubungan mereka ke jalan kehancuran yang menimbulkan beberapa perubahan yang tidak menarik - perubahan yang akhirnya akan menghancurkan hubungan mereka. Masalah utama Jim, yang juga dialami oleh ribuan suami lainnya adalah ia gagal untuk memahami perbedaan dasar antara sifat alamiah pria dan wanita. Jim telah menyerang dua dari kekuatan alamiah terbesar yang dimiliki isterinya, kepekaan dan kesadarannya yang berdasarkan intuisi terhadap hidup ini dan menganggapnya sebagai kelemahan.

Sebagai tanggapan terhadap teguran Jim, Carol, seperti ribuan isteri lainnya, akan mulai membentuk suatu sikap yang keras, tidak berperasaan terhadap kehidupan secara umum dan khusunya terhadap Jim. Bila pernikahan mereka bertahan selama beberapa tahun berikutnya, dengan cemas Jim akan menemukan bahwa kepekaan Carol akhirnya lenyap dan ia telah kehilangan sebagian besar ketertarikannya terhadap isterinya. Kalau saja ia mengerti bahwa kewaspadaan Carol adalah salah satu kekuatannya yang terbesar dan kalau saja ia mulai memperlakukan isterinya dengan halus, lembut dan ramah, hubungan mereka akan makin bertambah kuat dan makin memuaskan.

Perbedaan emosional dan mental antara pria dan wanita dapat menjadi penghalang yang tidak dapat diatasi terhadap satu hubungan yang memuaskan bila ini diabaikan atau dimengerti secara keliru. Namun perbedaan tersebut bila diketahui dan dihargai, dapat menjadi batu loncatan ke arah suatu hubungan yang berarti dan memuaskan.

Sebagai contoh, wanita memiliki suatu keuntungan yang luar biasa dalam dua bidang kehidupan yang paling penting: mengasihi Allah dan mengasihi orang lain (Mat. 22:36-40). Wanita memiliki suatu kemampuan intuitif untuk mengembangkan hubungan yang berarti dan kerinduan akan komunikasi yang intim, dan ini membuat mereka mampu memasuki apa yang Yesus katakan sebagai dua perintah yang terbesar. Kasih kepada Allah dan kepada orang lain berarti membangun hubungan. Allah berkata bahwa tidak baik bila pria hidup sendirian dan Ia menciptakan seorang Penolong dan Pelengkap yang penting - wanita. Pria pasti membutuhkan bantuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan, namun bagaimana wanita dapat membantu sehingga pria mau mendengarkan dan menerimanya?

Bila seorang wanita memahami kekuatannya dan untuk apa kekuatan itu diciptakan, citra dirinya (self-image) hampir tidak dapat dirusak, bagaimanapun cara suaminya meremehkan dia. Bila suami ataupun isteri memahami satu sama lain dan mulai menanggapi dengan tepat, hubungan mereka dapat berkembang ke arah pernikahan yang mereka impikan. Carol mulai dapat membuat Jim sadar akan kebutuhannya yang terdalam akan kasih, keyakinan dan keamanan, tanpa merasa mementingkan diri sendiri karena merindukan kebutuhannya terpenuhi. Sayangnya, dengan cara seperti yang dialami oleh Jim dan Carol, mungkin tidak lama lagi mereka akan bergabung dengan barisan satu juta lebih pasangan suami isteri yang tiap tahun bercerai.

Namun jangan putus asa! Pernikahan Anda tidak harus menjadi bagian dari statistik yang mengherankan ini. Dengan sarana yang tepat, Anda dapat mengukir suatu pernikahan yang lebih memuaskan dari suatu pernikahan yang tampaknya tidak berpengharapan. Namun sarana itu sendiri tidak akan membuat ini menjadi kenyataan. Sarana itu harus dipakai dan dipergunakan dengan tepat dan konsisten.

Bila suami Anda bersedia melakukannya bersama Anda, Anda akan memperkuat pernikahan Anda jauh lebih cepat. Bila seorang suami memahami kebutuhan isterinya dan belajar cara memenuhi kebutuhan tersebut, hubungan yang ada akan bertumbuh lebih cepat.

Dalam konseling saya melihat jika saya dapat membuat sang suami melakukan bagiannya terlebih dahulu, akan jauh lebih mudah bagi sang isteri untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam hubungan yang ada dengan rasa antusiasme dan komitmen yang lebih besar. Suami Anda akan mulai sadar bahwa Anda adalah satu pribadi yang istimewa dan mulai memperlakukan Anda dengan lebih halus, lembut, sensitif dan pengertian. Sayangnya, wanita biasanya lebih memperhatikan hal memperdalam hubungan pernikahan mereka dibandingkan pria.

Bila hubungan Anda dengan suami kurang dari apa yang Anda rindukan dan ia hanya menunjukkan sedikit perhatian terhadap perasaan Anda, pada awalnya Anda akan merasa sulit untuk mulai melangkah. Tetapi bila Anda untuk sementara bersedia melupakan kurangnya tanggapan yang diberikan dan melakukan beberapa usaha tambahan, Anda dapat terus melangkah dengan satu keyakinan akan hubungan yang lebih baik lagi. Saya juga yakin bahwa kerinduan suami Anda akan suatu hubungan yang lebih baik akan makin meningkat sebagai tanggapan terhadap perubahan yang ia lihat dalam diri Anda.

Saya telah berbicara dengan beratus-ratus wanita yang telah menikah. Saya menemukan sedikit sekali yang tidak menginginkan perbaikan hubungan dengan suami mereka. Beberapa wanita merasa lebih puas dibandingkan wanita lain, tetapi sebagian besar mereka merindukan suami yang lebih mengasihi dan lebih romantis. Banyak wanita yang mengatakan bahwa mereka ingin suami mencintai mereka lebih daripada ia mencintai siapapun dan apapun. Anda mungkin berpikir, "Itu mustahil. Tidak ada pria yang mencintai seperti itu!" Namun saya secara pribadi telah melihat makin banyak suami-suami yang diubahkan menjadi pencinta-pencinta "yang mustahil". Perubahan yang diinginkan tidak terjadi begitu saja, pria membuat itu terjadi bila mereka tahu apa yang harus dilakukan.

Sumber :
Gary Smalley - Alasan Tersembunyi Mengapa Pria Berperilaku Tertentu

2 komentar:

bandit™perantau mengatakan...

renungan yg mangstab kawan...
berharap jadi pecinta mustahil itu..

SAlam Perantau

GBU

Anonim mengatakan...

caranya gimana???

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca