-

Senin, 11 Juli 2011

Bukan Mimpi Belaka

Kejadian 37:5
“Pada suatu kali bermimpilah Yusuf, lalu mimpinya itu diceritakannya kepada saudara-saudaranya”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 11; Matius 11; 2 Tawarikh 22

Setiap manusia pasti pernah bermimpi dalam hidupnya. Baik mereka yang hidup dalam perkotaan maupun di desa-desa, semuanya pasti pernah memimpikan sesuatu. Namun, saya disini tidak berbicara mengenai mimpi-mimpi yang bersifat negatif, melainkan mimpi-mimpi yang membangkitkan semangat dan motivasi hidup.

Secara pribadi, saya sebenarnya bukanlah orang yang suka bermimpi ketika tidur. Sampai saat ini saja jumlah kejadian dimana saya bermimpi waktu sedang tidur adalah tidak lebih dari lima kali. Salah satu mimpi di tidur saya yang masih saya ingat hingga sekarang adalah mimpi dimana saya keliling Indonesia dan beberapa negara lain di dunia.

Sejujurnya, saya tidak pernah tahu mengapa saya memimpikan hal tersebut dan percaya apakah itu bisa terwujud. Bagi saya yang masih berusia 8 tahun, mimpi tersebut sangatlah tinggi. Namun berjalannya waktu, apa yang saya mimpikan dulu mulai tergenapi. Lewat jalur pendidikan, beberapa provinsi dan kota khususnya di pulau Jawa telah saya jalani.

Memang apa yang saya alami ini masih sangatlah jauh dari ukuran “mengelilingi Indonesia dan beberapa negara di dunia”, tetapi paling tidak jalan untuk tergenapinya salah satu mimpi saya ini telah terbuka. Saya yakin bahwa apa yang Tuhan lakukan di dalam kehidupan Yusuf anak Yakub dahulu kala dimana setiap mimpi Yusuf digenapi di dalam kehidupannya pasti juga terjadi di dalam kehidupan saya.

Adakah mimpi-mimpi di kala tidur Anda yang belum juga menjadi kenyataan hingga hari ini? Berapakah jumlahnya? Apakah ketika itu belum terwujud, rasa optimisme Anda menjadi berkurang? Seperti Yusuf anak Yakub, marilah percaya dengan mimpi-mimpi Anda. Berdoalah kepada Tuhan agar Dia membukakan jalan bagi tergenapinya mimpi-mimpi Anda tersebut. Tanamkan kata-kata penguatan ini di hati Anda masing-masing: “mimpi saya bukanlah mimpi belaka.”

Yang memutuskan mimpi Anda menjadi sebuah kenyataan atau tidak adalah diri Anda sendiri.

Tidak ada komentar:

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca