"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, kalau tidak ia tidak akan mendekati engkau." (Maz 32:8-9)
Salah satu cara memotivasi diri adalah dengan membuat target untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, seorang karyawan menargetkan untuk mendapatkan promosi jabatan dalam setahun ini. Atau seorang pelaku bisnis mencanangkan untuk mengadakan ekspansi dalam usahanya. Dalam kehidupan pribadi, mungkin ada yang merencanakan untuk menikah tahun ini atau bagi yang sedang mencari, targetnya cukup dengan bertemu dengan calon yang tepat dulu dan baru menikah tahun depan. Saya yakin semuanya itu baik dan perlu. Dan saya ingin memberi kabar baik: Tuhan tertarik dan berminat untuk bekerja sama dengan kita dalam mencapai apa yang menjadi kerinduan kita tersebut.
TIDAK PERLU RAGUKAN DUKUNGAN TUHAN UNTUK RENCANA KITA
Tuhan tertarik dengan rencana-rencana kita yang tulus. Dan Tuhan kita akan mengerahkan segala sesuatu untuk merealisasikan mimpi kita. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm. 8:28)
... dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Maz. 37:4)
SATU SYARAT KECIL UNTUK MENCAPAI IMPIAN
Hanya ada satu syarat agar Tuhan bisa bebas membantu kita dalam mencapai cita-cita kita. Ijinkan Dia terlibat dalam urusan kita. Sambutlah campur tangan Tuhan ketika kita sedang meyusun rencana dan strategi untuk mencapai target kita. Dengarkan ketika Tuhan memberi nasehat-nasehat yang brilian untuk melewati setiap penghalang yang ada didepan kita. Sebab …..
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, ..." (Maz.
32:8-9)
JANGAN TERBURU-BURU DAN JANGAN KERAS KEPALA
Kuda yang liar berlari serabutan, bergerak terlalu cepat dan tidak cukup sabar untuk mendengar petunjuk Tuhan. Tidak pernah bisa diam sejenak dan menantikan Tuhan dalam doa dan puasa agar menangkap jelas tuntunan Tuhan. Terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Saya punya satu teman yang minta di-PHK karena menolak kebijaksanaan kantornya. Saya sebetulnya menyayangkan mengapa terburu-buru memaksa kantornya untuk bertindak seperti itu. Namun yang lebih menyedihkan
adalah segera setelah itu, dia kembali terlalu cepat memutuskan untuk menanamkan uang pesangonnya kedalam suatu tawaran investasi yang tidak jelas. Akhirnya dalam rentang waktu yang pendek itu dia kehilangan pekerjaan dan uang pesangonnya. Ia mengalami stress yang begitu berat dan sangat sulit untuk pulih dari tekanan batin yang dialaminya. Sebaliknya bagal adalah binatang yang keras kepala dan tidak mau bergerak sejengkalpun sekalipun sudah diseret sedemikan rupa. Ada anak-anak Tuhan yang demikian. Tidak mau mendengar nasehat orang lain. Sekalipun tanda-tanda sudah jelas. Bahkan hamba Tuhan dan teman- teman sudah memberi konfirmasi untuk tindakan yang harus dilakukan. Namun tidak juga mau bergerak. Tidak mau juga bertindak.
Apakah Kiat Sukses untuk mencapai target kita?
Jangan menjadi seperti kuda atau bagal melainkan jadilah domba yang bergantung pada Sang Gembala…
Salah satu cara memotivasi diri adalah dengan membuat target untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu, baik itu target jangka pendek maupun jangka panjang. Misalnya, seorang karyawan menargetkan untuk mendapatkan promosi jabatan dalam setahun ini. Atau seorang pelaku bisnis mencanangkan untuk mengadakan ekspansi dalam usahanya. Dalam kehidupan pribadi, mungkin ada yang merencanakan untuk menikah tahun ini atau bagi yang sedang mencari, targetnya cukup dengan bertemu dengan calon yang tepat dulu dan baru menikah tahun depan. Saya yakin semuanya itu baik dan perlu. Dan saya ingin memberi kabar baik: Tuhan tertarik dan berminat untuk bekerja sama dengan kita dalam mencapai apa yang menjadi kerinduan kita tersebut.
TIDAK PERLU RAGUKAN DUKUNGAN TUHAN UNTUK RENCANA KITA
Tuhan tertarik dengan rencana-rencana kita yang tulus. Dan Tuhan kita akan mengerahkan segala sesuatu untuk merealisasikan mimpi kita. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm. 8:28)
... dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Maz. 37:4)
SATU SYARAT KECIL UNTUK MENCAPAI IMPIAN
Hanya ada satu syarat agar Tuhan bisa bebas membantu kita dalam mencapai cita-cita kita. Ijinkan Dia terlibat dalam urusan kita. Sambutlah campur tangan Tuhan ketika kita sedang meyusun rencana dan strategi untuk mencapai target kita. Dengarkan ketika Tuhan memberi nasehat-nasehat yang brilian untuk melewati setiap penghalang yang ada didepan kita. Sebab …..
"Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, ..." (Maz.
32:8-9)
JANGAN TERBURU-BURU DAN JANGAN KERAS KEPALA
Kuda yang liar berlari serabutan, bergerak terlalu cepat dan tidak cukup sabar untuk mendengar petunjuk Tuhan. Tidak pernah bisa diam sejenak dan menantikan Tuhan dalam doa dan puasa agar menangkap jelas tuntunan Tuhan. Terlalu terburu-buru mengambil keputusan. Saya punya satu teman yang minta di-PHK karena menolak kebijaksanaan kantornya. Saya sebetulnya menyayangkan mengapa terburu-buru memaksa kantornya untuk bertindak seperti itu. Namun yang lebih menyedihkan
adalah segera setelah itu, dia kembali terlalu cepat memutuskan untuk menanamkan uang pesangonnya kedalam suatu tawaran investasi yang tidak jelas. Akhirnya dalam rentang waktu yang pendek itu dia kehilangan pekerjaan dan uang pesangonnya. Ia mengalami stress yang begitu berat dan sangat sulit untuk pulih dari tekanan batin yang dialaminya. Sebaliknya bagal adalah binatang yang keras kepala dan tidak mau bergerak sejengkalpun sekalipun sudah diseret sedemikan rupa. Ada anak-anak Tuhan yang demikian. Tidak mau mendengar nasehat orang lain. Sekalipun tanda-tanda sudah jelas. Bahkan hamba Tuhan dan teman- teman sudah memberi konfirmasi untuk tindakan yang harus dilakukan. Namun tidak juga mau bergerak. Tidak mau juga bertindak.
Apakah Kiat Sukses untuk mencapai target kita?
Jangan menjadi seperti kuda atau bagal melainkan jadilah domba yang bergantung pada Sang Gembala…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar