-

Minggu, 31 Agustus 2008

The love of a father

Diambil dari sebuah kisah nyata di Amerika Serikat, dan sebuah kisah nyata dalam kehidupan kita.

Love suffers long and is kind; love does not envy; love does not parade itself, is not puffed up; does not behave rudely, does not seek its own, is not provoked, thinks no evil; does not rejoice in iniquity, but rejoices in the truth; bears all things, believes all things, hopes all things, endures all things..1 Corinthians 13:4-7 (NKJV)


Adalah seorang muda yang taat berdoa yang masih berpacaran dengan seorang gadis muda juga yang baik hati. Kedua orang ini adalah dua konglomerat kaya. Sebelumnya mereka pun selalu berdoa, 'Tuhan berikanlah aku pasangan yang menurut Engkau terbaik...' Setelah mereka menikah, keadaan berubah. Maksudnya, doanya berubah menjadi, 'Tuhan, berikanlah kami anak yang terbaik buat kami.' Tetapi setelah 7 tahun mereka menikah, mereka tidak mempunyai anak.


Setelah mereka berdoa dan berdoa, akhirnya mereka mempunyai anak. Dan keadaan, maksudnya doa mereka berubah lagi, 'Tuhan, biarlah anak ini menjadi anak yang terbaik bagi kami.' Dan benar, setelah 9 bulan istrinya mengandung,lalu lahirlah seorang anak bagi mereka. 'Anak laki-laki pak,' kata dokternya. Sang ayah langsung melonjak kegirangan.


Tetapi setelah 3 hari, sang dokter memanggil si ayah ke rumah sakit. Lalu si dokter berkata, 'Pak, dengan berat hati saya harus menyampaikan kabar buruk kepada anda.' Si ayah membalas, 'Kabar apapun, saya siap menerimanya,pak dokter. Saya siap menghadapi yang terburuk' 'Dan hal yang buruk itu adalah, bahwa putra anda tidak akan bertumbuh dengan normal seperti anak-anak yang lain,' jelas si dokter. 'Apa maksud bapak,' si ayah bertanya. Dokter melanjutkan, 'Putra anda menderita sesuatu kecacatan yang tidak dapat disembuhkan. Yaitu cacat mental yang serius.' Sang ayah lalu menitikan air mata dan berkata sambil berdoa, 'Tuhan, apapun yang Engkau berikan kepadaku, aku tahu semuanya baik dan Engkau tidak pernah mencelakakan anak-anakMu.'


But above all these things put on love, which is the bondof perfection. Colossians 3:14 (NKJV)


Sejak itu, kedua orang tua itu membeli ranjang bayi khusus anak mereka dan ditaruh di samping ranjang mereka berdua. Mereka selalu kesulitan untuk mengurus anak mereka tersebut,tetapi mereka menanggung semuanya itu. Beranjak keluar dari umur batita, mereka membuatkan kamar khusus untuk anak mereka tersebut. Anak itu menjadi anak yang sangat istimewa dan menjadi anak mereka satu-satunya. Mereka memberikannya segala yang dia mau dan dia perlukan. Mainan macam-macam, komputer, boneka, dan lain-lain. Dan jika si ayah selesai pulang kerja, ia selalu mengajak si anak bermain. Dengan mainan yang ada atau jika ayahnya membawa mainan yang baru untuk anaknya.


Setiap ayahnya pergi keluar misalkan untuk berpesta dengan rekan kerjanya atau teman-temannya yang sedang berbahagia, ia selalu membawa serta istri dan anaknya. Dan di depan rekan-rekan kerjanya atau teman-temannya, ia selalu membanggakan anaknya. 'Woi anak gw nih…ganteng kan ?' Selalu ia mengatakan demikian, karena ia tahu, anaknya ini adalah anugerah Allah yang terbesar dalam dirinya.. Dan ia sangat mengasihi anak ini, karena ini anaknya. Meskipun dia cacat.


Tetapi setelah anak itu bertumbuh makin dewasa, kecacatannya semakin kelihatan. Kemampuan komunikasinya kurang, jika terjemur matahari sebentar mulutnya akan keluar busa, dan jika sedang berbicara kadang air liurnya menetes. Tetapi meskipun begitu, kedua orang tua tetap sangat sangat menyayangi anak mereka yang cacat itu.


Suatu hari, pagi-pagi sekali anak cacat ini sudah bangun, sekitar pukul 4.30. Dalam pikirannya, 'Hari ini, aku pengen buat sarapan yang speeeeeesial buat papa.' Setelah doa pagi, ia pergi menuju dapur. Ia mengambil potong
roti, lalu menaruhnya dalam oven, dan menyetel waktunya sampai 10 menit. Tentu saja hasilnya gosong. Setelah bunyi 'ting', maka anak cacat itu menaruhnya di atas sebuah piring. Lalu ia mengoleskan selai kacang keju yang (amat) sangat banyak, sambil berpikir, 'Harus kasih yang baaaaanyak buat papa, biar ueeeeenak rasanya'.

Setelah itu, ia berlari ke kulkas, lalu mengambil sebutir telur. Dan lalu memanaskan panci di atas kompor, lalu memecahkan telur tersebut dan
menuangkan isinya ke dalam panci tersebut, dan langsung menaruhnya di atas piring yang lain, sambil berpikir, 'Kalo aku buatnya cepet, pasti papa seneng, karena gak perlu nunggu lama.' Dan lalu ia bergegas mengambil cangkir, dan mengambil toples kopi bubuk. Jika kita hanya membutuhkan 2 sendok teh, anak cacat ini memakai 5 sendok teh kopi bubuk, sambil berpikir, 'Kalau 2 sendok the saja sudah harum, apalagi 5, pasti papa suka.' Jadilah kopi yang terasa seperti kopi tua itu. Lalu si anak cacat ini mengambil nampan, lalu dengan hati-hati tanpa menimbulkan bunyi macam-macam, menaruh semua piring yang di atasnya ada roti gosong dan telur mentah dan cangkir kopi tua tersebut, dan menuju kamar ayahnya. Lalu ia membangunkan ayahnya, dan lalu berkata begini, 'Papa, bangun dong, aku udah buat sarapan yang spesiaaaaaaaal buat papa.' Lalu ayahnya bangun dan melihat dan menghirup aroma 'sedap' dari roti gosong, telur mentah dan kopi tua tersebut. 'Wah pasti enak nih.'

Sebelum si ayah melipat tangannya untuk berdoa, si anak berkata, 'Pa, kali ini aku doain makanan ini buat papa ya, ' kan biasanya papa yang doain. OK ya papa?' Sebelum ayahnya sempat mengangguk, si anak cacat ini sudah melanjutkan, 'Papa ikutin ya: Tuhan Yesus, terima kasih, atas makanan ini, yang telah Tuhan sediakan. Terima kasih Tuhan, amin.'


Lalu ayahnya mecoba roti gosong tersebut, dan setelah ayahnya mengunyah gigitan pertama, si anak cacat dengan polosnya bertanya, 'Enak kan pa?'

'Iya,
enaaaak sekali,' lalu melanjutkan makan. Setelah roti tersebut habis, ia memakan telur mentah tersebut. Dan si anak bertanya, 'Telurnya enak kan pa? Aku yang masak semuanya loooo….' Si ayah berkata, 'Wah kamu yang masak? Enak sekali nak.' Lalu si ayah melanjutkan memakan telur mentah tersebut. Setelah semua makanan habis, ia mecoba kopi tua itu. Si anak bertanya lagi, 'Harum dan enak kan pa?' Si ayah tanpa expresi mual apapun, membalasnya, 'Pahit, tapi papa suka sekali.' Dan dengan lugunya si anak menjawab, 'Ya iya dong papa, kopi kan pahit…,' karena ia mengira ayahnya sedang bercanda.

Setelah semuanya habis, si ayah membelai kepala anaknya dan berkata 'Ray, kamu tau nggak…'

'Nggak paa,' potong si anak cacat tersebut. Lalu si ayah
melanjutkan, 'Kalau semua masakan kamu, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Iya dong pa, kan aku yang masakin, spesiaaaaaal buat papa.' Lalu si ayah berkata lagi, 'Kamu tahu nggak kenapa papa senang hari ini?' Si anak sambil menggelengkan kepala, 'Nggak tau pa….' 'Karena hari ini kamu dah buat sarapan yang, spesiaaaaal buat papa.' Lalu si ayah melanjutkan, 'Ray, kamu tahu gak kenapa papa sayaaaaaaang sekali sama kamu?' Lalu dengan lugunya anak cacat ini menjawab, 'Nggak tahu pa…..' 'Karena kamu anak papa yang udah bikin papa, seneeeeeeeeeeeng banget.' 'Raymond juga, sayaaaaaaaaaang banget sama papa.' Lalu sambil menitikan air mata, ia memeluk anaknya yang cacat itu, dan berkata kepada anaknya, 'Terima kasih ya nak, karena telah memasakan sarapan roti, telur, dan kopi ini buat papa. Semuanya terasa, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Sama-sama papaah….' Dan si ayah lalu berdoa dalam hatinya, 'Tuhan terima kasih, karena Engkau sudah memberikan anak yang sangat sayang padaku…'

Anda tahu, siapakah anak cacat dan ayah tersebut?

Kamulah, yang sedang membaca adalah anak yang cacat tersebut.. Seperti anak cacat itu memberikan kepada ayahnya, roti gosong, telur mentah dan kopi tua, juga kita, memberikan apa yang tidak sempurna dari kita untuk Tuhan. Roti gosong, telur mentah dan kopi tua, yang merupakan apa
yang tidak sempurna dari kita misalnya, pujian, dan kehidupan kita, Tuhan terima semuanya dengan senang hati, karena Tuhan tahu, bahwa kita melakukannya dengan segenap hati kita yang tertuju pada Bapa di sorga, dan kita ingin melakukan yang terbaik untuk Bapa kita di sorga.

Ingat ini: Bapamu di sorga menyayangimu, apa adamu, apa yang ada padamu, apapun yang engkau berikan dengan segenap hatimu, merupakan sebuah persembahan yang harum. Karena Bapamu mengasihi kamu, sampai-sampai Ia sendiri mengirimkan Anak-Nya untuk turun ke dunia, untuk menebuskan dan mematahkan segala kutuk atas diri kita, dan untuk membayar lunas segala hutang dosa kita dan menebus dosa kita dari maut..


Ingat : Bapamu di sorga mengasihimu. You are all fair, my love, and there is no spot in you. Song of Solomon 4:7 (NKJV)



Diambil dari
http://reckord.info/story/98.the-love-of-a-father.html
dengan suntingan seperlunya. Diceritakan pada malam hari kedua sesi ke V oleh Pdt. Franklyn pada Youth Camp RPK (Remaja Pantekosta Ketapang) yang lalu

Sabtu, 30 Agustus 2008

KKR Victory - Surabaya 19-20 September 2008



r

SO GUYS..... kalian para pelajar, pemuda, bahkan pekerja (it,s ok i think) di Surabaya dan sekitar, jangan lewatkan lawatan Tuhan yang luar biasa di KKR Victory di bulan September.
Hidupmu takkan sama lagi.
Get your Victory !!!



Photobucket



Pembicara : Pastur Philip Mantofa
Kontak : Hendra / Lini (60426218, 70492315, 72487785)


Kamis, 28 Agustus 2008

Mangkok Tanpa Alas

Seorang raja bersama pengiringnya keluar dari istananya untuk menikmati udara pagi. Di keramaian, ia berpapasan dengan seorang pengemis.

Sang raja menyapa pengemis ini, "Apa yang engkau inginkan dariku?"

Si pengemis itu tersenyum dan berkata, "Tuanku bertanya, seakan-akan tuanku dapat memenuhi permintaan hamba."

Sang raja terkejut, ia merasa tertantang, "Tentu saja aku dapat memenuhi permintaanmu. Apa yang engkau minta, katakanlah!"

Maka menjawablah sang pengemis, "Berpikirlah dua kali, wahai tuanku, sebelum tuanku menjanjikan apa-apa."

Rupanya sang pengemis bukanlah sembarang pengemis. Namun raja tidak merasakan hal itu. Timbul rasa angkuh dan tak senang pada diri raja, karena mendapat nasihat dari seorang pengemis. "Sudah aku katakan, aku dapat memenuhi permintaanmu. Apapun juga! Aku adalah raja > yang paling berkuasa dan kaya-raya."

Dengan penuh kepolosan dan kesederhanaan si pengemis itu mengangsurkan mangkuk penadah sedekah, "Tuanku dapat mengisi penuh mangkuk ini dengan apa yang tuanku inginkan."

Bukan main! Raja menjadi geram mendengar 'tantangan' pengemis di hadapannya.

Segera ia memerintahkan bendahara kerajaan yang ikut dengannya untuk mengisi penuh mangkuk pengemis kurang ajar ini dengan emas! Kemudian bendahara menuangkan emas dari pundi-pundi besar yang di bawanya ke dalam mangkuk sedekah sang pengemis. Anehnya, emas dalam pundi-pundi besar itu tidak dapat mengisi penuh mangkuk sedekah.

Tak mau kehilangan muka di hadapan rakyatnya, sang raja terus memerintahkan bendahara mengisi mangkuk itu. Tetapi mangkuk itu tetap kosong. Bahkan seluruh perbendaharaan kerajaan: emas, intan berlian, ratna mutumanikam telah habis dilahap mangkuk sedekah itu.
Mangkuk itu seolah tanpa dasar, berlubang.

Dengan perasaan tak menentu, sang raja jatuh bersimpuh di kaki si pengemis, ternyata dia bukan pengemis biasa, terbata-bata ia bertanya, "Sebelum berlalu dari tempat ini, dapatkah tuan menjelaskan terbuat dari apakah mangkuk sedekah ini?"

Pengemis itu menjawab sambil tersenyum, "Mangkuk itu terbuat dari keinginan manusia yang tanpa batas. Itulah yang mendorong manusia senantiasa bergelut dalam hidupnya. Ada kegembiraan, gairah memuncak di hati, pengalaman yang mengasyikkan kala engkau menginginkan sesuatu. Ketika akhirnya engkau telah mendapatkan keing inan itu, semua yang telah kau dapatkan itu, seolah tidak ada lagi artinya bagimu".

Semuanya hilang ibarat emas intan berlian yang masuk dalam mangkuk yang tak beralas itu. Kegembiraan, gairah, dan pengalaman yang mengasyikkan itu hanya tatkala dalam proses untuk mendapatkan keinginan..

Begitu saja seterusnya, selalu kemudian datang keinginan baru. Orang tidak pernah merasa puas. Ia selalu merasa kekurangan. Anak cucumu kelak mengatakan: power tends to corrupt; kekuasaan cenderung untuk berlaku tamak.

Raja itu bertanya lagi, "Adakah cara untuk dapat menutup alas mangkuk itu?"

"Tentu ada, yaitu rasa syukur kepada Tuhan. Jika engkau pandai bersyukur, Tuhan akan menambah hikmat padamu," ucap sang pengemis itu, sambil ia berjalan kemudian menghilang

Rabu, 27 Agustus 2008

CUKUP ITU BERAPA?

Alkisah, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si petani mengucapkan kata "cukup".

Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas
berjatuhan di depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana. Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. Masih kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. Belum cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata cukup.

Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata "cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup? Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah target.
Istri mengeluh suaminya kurang perhatian.
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang dan kurang.

Kapankah kita bisa berkata cukup?


Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.

Cukup adalah persoalan kepuasan hati.
Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa mensyukuri.
Tak perlu takut berkata cukup.
Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya.
"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, bukan apa yang belum kita dapatkan.
Jangan biarkan kerakusan manusia membuat kita sulit berkata cukup.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.
Belajarlah untuk berkata "Cukup"

Ayat terkait: Filipi 4:11-13

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.





Selasa, 26 Agustus 2008

Never give up

7UP
Tentu kamu mengenal 7up. Merk softdrink rasa jeruk nipis ini terbilang cukup populer di penjuru dunia. Dibalik ketenaran merk 7up rupanya ada kisah yang sangat menarik untuk kita pelajari tentang arti "pantang menyerah".

Awal mulanya perusahaan ini mengambil nama 3up sebagai merek sodanya. Namun sayangnya, usaha ini gagal. Kemudian si pendiri kembali memperjuangkan bisnisnya dan mengganti namanya dengan 4up. Malangnya, produk ini pun bernasib sama dengan sebelumnnya.

Selanjutnya dia berusaha bangkit lagi dan mengganti lagi namanya menjadi 5up. Gagal lagi. Kecintaanya pada soda membuatnya tak menyerah dan berusaha lagi dengan nama baru 6up. Produk ini pun gagal dan dia pun menyerah.

Beberapa tahun kemudian, orang lain muncul dan membuat soda dengan nama 7up dan mendapat sukses besar! Mungkin kita tidak tahu kapan usaha kita akan membuahkan hasil, tapi suatu saat nanti pastilah waktu itu akan tiba. Justru karena kita ga tahu kapan waktu keberhasilan kita, maka jangan pernah kita menghentikan usaha kita dan memutuskan untuk menyerah. 3up gagal, buatlah 4up! 4up gagal, dirikan 5up! bahkan meski harus muncul 6up, 7up, 8up, atau 100up sekalipun, jangan pernah berhenti sampai jerih payah kita membuahkan hasil.

Percayalah bahwa Tuhan menghargai usaha kita. keberhasilan tidak datang pada orang yang malas berjuang dan gampang menyerah. Tunjukan kualitas iman kita melalui ketekunan kita dalam berjuang! TETAP SEMANGAT!


Senin, 25 Agustus 2008

My Child

The words you are about to experience are true.
They will change your life if you let them.
For they come from the very heart of God... He loves you...
and He is the Father you have been looking for all your life.
This is His love letter to you...

Click here -> Love Letter from God......

Minggu, 24 Agustus 2008

PERTAPA MUDA DAN KEPITING

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan.

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras.

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. Karena itu, ia segera
mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting.

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya. Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?"

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda.
Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik.

Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. "Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih
memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan?"

Seketika itu, si pemuda tersadar. "Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu. Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan."

Pembaca yang budiman,
Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu. Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu.

Sabtu, 23 Agustus 2008

Christian comment graphics for friendster, myspace

Buat teman-teman yang punya friendster atau myspace, jangan lupa pakai gambar2 keren dibawah ini untuk comment buat teman-teman mu. Be bless and God Bless You









Copy source below















Copy source below





















Copy source below


















Copy source below

Jumat, 22 Agustus 2008

Kisah Sukses : Israel Houghton - New Breed

Friend Of God

Who am that I You are mindful of me
That You hear me when I call
Is it true You are thinking of me
How You love me
It's amazing

I am a friend of God
I am a friend of God
I am a friend of God
He calls me friend

God Almighty
Lord of Glory
You have called me friend

Tau lagu diatas??? tau siapa pencipta nya? well ....
Kenalin Israel Houghton, seorang penyanyi, worship leader en penulis lagu-lagu gospel.

Buat yang belum tau, lagu gospel itu sebutan buat lagu worship versi orang kulit hitam. Israel Houghton emang orang kulit hitam, tapi dia dibesarin di keluarga kulit putih, di tengah lingkungan Hispanik (orang latin), hasilnya gaya bermusik Israel juga jadi campur-campur tapi dengan irama gospel yang kental banget. Tapi justru itu yang bikin album Israel beda sama album live worship yang udah ada.

Yang bikin album Israel lebih beda yaitu adanya New Breed, nama pelayanannya Israel, yang isinya pemusik dan penyanyi yang udah malang melintang di dunia musik rohani. Bersama New Breed, Israel menelurkan album New Season, Lakewood Live, Real, Live Another Level, en yang terbaru Alive in South Africa.

Lewat lagu-lagunya Israel berharap bisa membawa banyak orang dari berbagai ras, umur, budaya buat sama-sama bersatu dalam penyembahan sama Tuhan, tanpa batasan, ato tembok. Makanya dia pernah ngomong, ‘Ini bukan lagu orang kulit hitam. Ini bukan lagu orang kulit putih. Ini lagu kerajaan Allah.’

Sukses bikin album bukan artinya Israel and New Breed sibuk ke sana ke sini, bikin tour, promo dll. Yang luar biasanya di sela-sela kesibukan mereka yang luar biasa padat mereka masih sempat melayani di berbagai gereja lokal di Amerika en tentu saja gak ketinggalan melayani gereja lokal mereka sendiri. Selain itu Israel juga jadi worship leader tamu di Lakewood Church, gereja yang dipimpin Gembala Sidang Pastor Joel Osteen. Malah semua anggota New Breed juga masih pelayanan di gereja lokal masing-masing.

Kesuksesan Israel and New Breed bikin mereka dapat banyak penghargaan, diantaranya aja: nominasi Grammy Award buat kategori album soul gospel kontemporer, Stellar Award buat kategori CD of the year en penyanyi pria favorit, Soul Train Award buat kategori album gospel terbaik, Dove Awards buat album gospel kontemporer terbaik en lagu gospel kontemporer. Selain menangin banyak penghargaan mereka juga sering jadi bintang tamu di acara TV kaya Lift Every Voice, Praise The Lord, The 700 Club.

Kesuksesan en lagu-lagu Israel rupanya gak cuma ada di luar negeri aja. Penyanyi rohani di Indonesia juga ada yang kena pengaruhnya sebut aja True Worshippers yang waktu konser di Bandung sempat bawain dua lagunya Israel, Cover The Earth en Rain own. Gak ketinggalan juga Nyonk dari Saint Loco yang ngefans berat sama Israel.

Source : nhkbp-menteng.org

Rabu, 20 Agustus 2008

THE DONKEY

Ternyata apa yang melekat terhadap persepsi Donkey bahwa dia adalah “keledai yang bodoh” ( “hanya keledai yang terantuk batu 2x “ ) berubah, setelah kita membaca bagaimana seekor keledai harus berjuang dan tidak pernah menyerah untuk bisa keluar dari maut kehidupan.

Read this story guys..



Selasa, 19 Agustus 2008

Kekuatan Cinta

Bacaan: Kejadian 29:1-30

Tetapi yang tujuh tahun itu dianggapnya seperti beberapa hari saja, karena cintanya kepada Rahel.- Kejadian 29:20

Sebuah rumah sakit di Amerika sedang melakukan eksperimen yang cukup menarik. Sekelompok bayi dibelai selama sepuluh menit selama tiga kali sehari. Satu kelompok bayi yang lain tidak pernah mendapatkan belaian. Selang beberapa hari kemudian, ternyata berat badan bayi yang mendapatkan belaian menjadi dua kali berat badan bayi dalam kelompok yang tidak pernah dibelai. Faktanya, tanpa cinta bayi tidak akan tumbuh dengan sehat.

Kekuatan cinta sungguh luar biasa. Seperti itu juga jika kita mempratekkan kekuatan cinta terhadap pekerjaan yang sedang kita geluti. Sebagaimana tanpa cinta bayi tidak akan tumbuh dengan sehat, tanpa cinta pekerjaan kita juga tidak akan pernah berkembang. Hampir-hampir mustahil kita mengharapkan karir kita naik sementara kita tidak pernah mencintai pekerjaan kita. Sangat tidak mungkin bisnis kita bisa berkembang jika kita sendiri sudah merasa bosan terhadap bisnis kita tersebut.

Saya tahu rasanya jatuh cinta, karena saya mengalaminya saat pacaran dulu. Saya jadi sedemikain kreatif dalam mengekspresikan cinta. Saya begitu bersemangat dan sedemikian antusias pada saat kencan. Ketika mengalami masalah, saya tidak gampang menyerah. Itulah kekuatan cinta yang saya rasakan.

Saya bisa bayangkan betapa efektifnya pekerjaan yang sedang kita geluti, kalau kita mengerjakannya dengan penuh cinta. Kita akan bekerja dengan penuh semangat, penuh gairah, penuh kreatif, dan tidak gampang menyerah pada saat mengalami masalah. Kalau masih tidak percaya, cobalah amati mereka yang bekerja dengan penuh cinta, lalu bandingkan mereka yang bekerja tanpa rasa cinta sama sekali. Hasilnya akan jelas berbeda. Bagaimana dengan Anda? Apakah hari ini kita justru terjebak dengan rutinitas pekerjaan yang membosankan? Munculkan kembali rasa cinta kita terhadap pekerjaan kita sehingga kita kembali bergairah dalam melakukan pekerjaan kita hari ini.

Setiap pekerjaan akan menjadi efektif dan maksimal jika dikerjakan dengan penuh cinta.

Senin, 18 Agustus 2008

GABRIELLA DAN TROFI

Lampu menjadi redup sewaktu volume musik ditingkatkan. Tiga puluh orang anak dengan berbagai bentuk, tinggi badan dan umur sedang menyajikan pertunjukan sendra tari di ruang olahraga sekolah/auditorium. Semua orang tua, kakek-nenek, bibi dan paman di sana. Ratusan di antara mereka mengisi tempat duduk. Ini adalah penampilan pertama cucu perempuan muda saya, Gabriella, di muka umum.

Gabriella berumur dua tahun. Dia muncul di pertunjukan sebagai seekor kelinci berwarna merah jambu dalam cerita "Keripik Binatang di Sop Saya." Dia melakukan bagiannya dengan mengagumkan, sungguhpun telinga kelincinya sudah melorot ke wajahnya selama gerakan atletik yang dilakukannya dan melingkar di lehernya pada seutas karet elastik. Sesudah beberapa kali mencoba memasang kembali telinganya, dia membiarkannya menggantung seperti sebuah anting. Gerakannya ditutup oleh sebuah koor dari barisan anggota dunia hewan.

Dua jam lewat, dan pertunjukan ditutup. Tiga puluh orang anak dan remaja dijejerkan di panggung, yang berumur dua dan tiga tahun di muka dan yang enam belas tahun di belakang, dengan umur lain mengisi tempat di antaranya - untuk penilaian akhir dan pemberian trofi.

Kelinci merah jambu dengan telinga dipegang di tangan kiri melangkah keluar dari barisan, menyeberang ke panggung depan dan dengan diam-diam berdiri di depan meja presenter yang terdapat trofi-trofi. Tangan kanannya terulur ke atas ke arah trofi, tetapi masih tidak sampai sekitar dua inchi dari dasar meja tofi. Namun presenter nampak benar-benar tak sadar akan adanya kelinci merah jambu yang diam-diam berada tepat di bawah tatapannya.

Sewaktu dia membaca nama yang terdapat di trofi, seorang wanita muda menyeruak dari kelompoknya dan mengambil trofi melewati kepala kelinci merah jambu yang masih berdiri dengan tangan diulurkan, menunggu untuk menerima trofi pada giliran berikutnya.

Di sini dimulailah kejadian yang paling menakjubkan dari sebuah kelompok tari dinamis yang pernah saya saksikan, yang dilakukan oleh anak berumur dua tahun yang dalam diamnya - yang menyatukan ratusan orang di tempat itu selama sekitar sepuluh menit.

Getaran jiwa memacu tarikan nafas kelinci merah jambu saat masing-masing trofi melewati tangannya yang terulur. Dengan kesabaran yang teguh dan kepastian, dia menunggu.

Sepuluh nama dibacakan dan sepuluh trofi sudah dibagikan. Sungguhpun begitu dia tetap menunggu dengan tangan bertahan terulur tinggi.

Di sekitar bilangan trofi ke dua puluh, perjuangan seekor kelinci merah jambu mulai terbaca dari bahasa tubuhnya oleh hadirin yang sangat bersimpati. Mata kelinci melorot ke telinga karena tangannya dipakai untuk menahan tangan yang lainnya dan suatu saat wajahnya tertunduk.

Dalam diam saya berkata dalam hati... "Tidak, tidak, Tidak ada yang perlu dilakukan terhadap telingamu yang lepas. Kamu tidak gagal. Kamu pasti dapat trofi. Bertahanlah!"

Pengumuman presenter dilanjutkan, dan ekspresi wajah kelinci berubah menjadi jengkel. Kedua tangannya menutup bibirnya, bibir bawahnya mencibir, wajah kecilnya miring ke atas sampai sudut yang paling ekstrim, tetapi tetap tak ada trofi.

'Seekor' kera berumur dua tahun dari kelompok tarian yang sama bergabung dengan kelinci di panggung sebelah kanan dan berbicara dengan berbisik. Mata kelinci dan kera memandang dari kotak trofi itu kepada presenter... berbisiknya menjadi lebih seru. Hadirin menambahkan kata di pikiran mereka terhadap pemandangan yang ada di panggung.

Si kera berbisik keras, "Kamu bisa menjatuhkan dia (presenter) pada kakinya, dan aku bisa mengambil dua trofi, melompat ke depan panggung dan lari ke luar dari pintu belakang."

Sekarang, hadirin tertawa terbahak-bahak, beberapa mengentak lantai seolah-olah untuk memaksakan gelak tawa lebih cepat. Beberapa orang memegang perut untuk mencegah gelak tawa menyembur keluar dan mengusap air mata yang mengalir di pipi.

Sesudah mempertimbangkan rencana itu, kelinci merah jambu menggeleng-gelengkan kepala, "bukan" - dan rencana dibuang. Kera mundur kembali ke barisannya dan hadirin kembali tenang di tempat duduk mereka.

Dengan alasan yang tidak jelas, presenter terus mengabaikan kelinci merah jambu yang ada di depannya.

Dua puluh tiga trofi sudah dibagikan dan masih belum ada trofi untuk Gabriella.

Kelinci memperlihatkan tanda putus asa; matanya sayu, bibir bawahnya bergetar.

Lagi, ada gelombang dorongan diam dari hadirin yang melewati panggung, dan beberapa berbisik... "Jangan menyerah"... dan "giliranmu pasti datang."

Kelinci membuat keputusan.

Dia masih berdiri di depan lutut presenter. Mukanya menengadah dengan pengharapan dan secara perlahan tangannya terulur ke atas seperti yang telah dilakukannya dari menit pertama sampai ke dua puluh. Suara-suara hadirin gemuruh terdengar, seperti sebuah dengungan raksasa.

Akhirnya ... trofi kedua puluh sembilan adalah untuk Gabriella.

Saat diberikan ke tangan kelinci merah jambu, seluruh hadirin berdiri dan bersorak dengan suara yang sangat keras, sangat lama - sebuah sambutan yang paling emosional di malam itu. Sambutan untuk yang anak berumur dua tahun dengan baju kelinci yang memberikan pelajaran tentang kepercayaan, kebulatan tekad dan kesabaran.

Minggu, 17 Agustus 2008

Kisah di musim dingin (true story)

Teman temin, sering kali kita terlalu cepat menghakimi atau menghukum orang lain tanpa tahu fakta sebenarnya, hanya karena tidak sesuai dengan persepsi atau rencana kita sehingga justru lebih sering lagi kita menyakiti orang-orang yang kita cintai.

Kita memang perlu terus belajar sebelum terlambat, salah satunya dari kisah di bawah ini:

Kisah di musim dingin (true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007) Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru. Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk menjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan. Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran, pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangis meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun."*

------------ -------
Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.
Take time to THINK. It is the source of power
Take time to READ. It is the foundation of wisdom
Take time to be QUIET. It is the opportunity to seek God
Take time to DREAM. It is what the future is made of
Take time to PRAY. It is the greatest power on earth....... .

The ESQ book


Jumat, 15 Agustus 2008

The Most Powerful “Three - Words”

The following three-word phrases can enrich every relationship. These are just three little BUT VERY POWERFUL words !!! Try them

I'll be there
I love you
......

Read more......

10 Kebiasaan Buruk Yang Merusak Otak!

Sayangi otak Anda, dan ada baiknya kalau Anda kembali menelaah kebiasaan-kebiasaan kecil yang Anda anggap remeh namun berdampak negatif pada otak Anda.

1. Tidak Mau Sarapan

Banyak orang yang menyepelekan sarapan. Padahal tidak mengkonsumsi apapun di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak. Sarapan yang terbaik di pagi hari bukanlah makanan berat seperti nasi goreng spesial, tetapi cukup air putih dan segelas jus buah segar. Ringkas dan berguna untuk tubuh!

2. Kebanyakan Makan.

Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun orang pada menurunnya kekuatan mental. Jadi makanlah dalam porsi yang normal. Biasakan menahan diri dengan cara berhenti makan sebelum Anda kekenyangan.

3. Merokok

Jika rokok memiliki segudang efek buruk, semua orang pasti sudah tahu. Dan ada satu lagi efek buruk rokok yang terungkap di sini. Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak! Bayangkan, otak manusia lama kelamaan bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya karena rajin menghisap benda berasap itu. Tak ayal di waktu tua bahkan pada saat masih muda sekalipun, kita rawan alzheimer (alzheimer adalah penyakit pikun).

4. Terlalu Banyak Mengkonsumsi Gula

Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu. Karena itu, kurangi konsumsi makanan manis favorit Anda.

5. Polusi Udara

Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.

6. Kurang Tidur

Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak menjadi mati kelelahan. Tapi jangan juga kebanyakan tidur karena bisa membuat Anda menjadi pemalas yang lamban. Sebaiknya tidur 6-8 jam sehari agar sehat dan bugar.

7. Menutup Kepala Ketika Sedang Tidur

Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.

8. Berpikir Terlalu Keras Ketika Sedang Sakit

Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak. Sudah tahu sedang tidak sehat, sebaiknya istirahat total dan jangan forsir otak Anda.

9. Kurangnya Stimulasi Otak

Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir akan membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Rajin membaca, mendengar musik dan bermain (catur, scrabble, dll) membuat otak Anda terbiasa berpikir aktif dan kreatif.

10. Jarang Bicara

Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak. Jadi jangan terlalu bangga menjadi pendiam. Obrolan yang bermutu sangat baik untuk kesehatan Anda.

Kamis, 14 Agustus 2008

DOSA-DOSA KECIL

Dua orang pendosa mengunjungi hamba Tuhan yang bijak dan meminta nasehatNya.

"Kami telah melakukan suatu dosa," kata mereka dan suara hati kami terganggu.

"Apa yang harus kami lakukan ?" "Katakanlah kepadaku, perbuatan-perbuatan salah mana yang telah kamu lakukan, Anakku," kata hamba Tuhan tersebut.


Pria pertama mengatakan ,"Saya melakukan suatu dosa yang berat dan mematikan."


Pria kedua berkata,"Saya telah melakukan beberapa dosa ringan, yang tidak perlu dicemaskan."


"Baik," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan bawalah kepadaku sebuah batu untuk setiap dosa yang telah kamu lakukan !".


Pria pertama kembali dengan memikul sebuah batu yang amat besar. Pria kedua dengan senang membawa satu tas berisi batu-batu kecil.


"Sekarang," kata hamba Tuhan tersebut, "Pergilah dan kembalikan semua batu itu tepat dimana kamu telah menemukannya!".


Pria pertama mengangkat batu besar itu dan memikulnya kembali ke tempat dimana ia telah mengambilnya. Pria kedua tidak dapat mengingat lagi tempat dari setengah jumlah batu yang telah diambilnya, maka ia menyerah saja dan membiarkan batu-batu itu berada didalam tasnya. Katanya, "Itu pekerjaan yang sulit."


Dosa itu seperti batu-batu itu, kata hamba Tuhan bijak tersebut, Jika seseorang melakukan suatu dosa berat, hal itu seperti sebuah batu besar dalam suara hatinya, tetapi dengan penyesalan yang sejati, memohon ampun dan mengakui Nama Tuhan, maka kesalahannya diampuni seluruhnya oleh Tuhan.


Tetapi pria yang terus menerus melakukan dosa-dosa ringan dan ia tahu itu salah, namun semakin membekukan suara hatinya dan ia tidak menyesali sedikitpun, maka ia tetap sebagai seorang pendosa. Ia sulit membuang batu-batu itu kembali ke tempatnya dan terus menerus membawanya seumur hidup.


"Maka ketahuilah,anak-anakku," nasihat hamba Tuhan itu, "Adalah sama untuk menolak dosa-dosa ringan seperti menolak dosa-dosa berat !"


Rabu, 13 Agustus 2008

42 TIPS FOR A SUCCESFUL LIFE

Tips For A Successful Life
1. Take time to smell the roses.
2. Take a nap on Sunday afternoon.
3. Drink 8 glasses of water a day.

Read More......


JANJIMU SEPERTI FAJAR (story behind the song)

"JanjiMu s'perti fajar pagi hari....
yang tiada pernah terlambat bersinar....
cintaMu s'perti sungai yang mengalir....
dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar".
Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya. Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit, kami menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan. Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah. Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu ini. Tak terasa airmata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.

Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini. Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya. Yang jelas...banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini. Penasaran ???

Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......

Nama saya Afen Hardianto.
Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan yang laki-laki 4 tahun. Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.

Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami. Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan rumah tangga saya semakin amburadul.

Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.

Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri. Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya.
Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 : “jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan, apalagi hati seorang Afen”

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya. Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini bukan akhir dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya hancur dan saya menangis.

Saya berkata kepada Tuhan :
“ Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan perceraian?”
Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi. Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu. Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya.

Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak orang, termasuk saya dan keluarga. Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya. Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya. Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat. Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah buku.

Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan :

Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena pasti ada anugerah besar bagiku,
suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan,

suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku,
semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.

Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku, bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut.

Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.
(from Afen Hardianto)

....wow...sungguh testimony yang mengharu biru.

Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya. Nggak pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus nggak ada tuh yang namanya dead end. Selalu ada jalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. Pengharapan yang tidak pernah sia-sia. Kalau Afen (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita juga akan mengalami jalan keluar. Because our destiny is being more than a conquerer !!!
Selamat ber juang !!!

Selasa, 12 Agustus 2008

RENCANA TUHAN INDAH PADA WAKTUNYA

Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa Suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan.

Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya.

Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran (penguasa yang lalim). Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan.

Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru.

Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru.

Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan.
Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, "Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan."

Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis.

Lalu Tuhan berkata, "Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju." Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah.


Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya.


Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu. (Diambil dari Inspirational Christian Stories oleh Vincent Magro-Attard)


Untuk dapat melihat kehendak Tuhan digenapkan di dalam hidup anda, anda harus mengikuti Tuhan dan bukan mengharapkan Tuhan yang mengikuti anda.
(Dave Meyer, Life In The Word, Juni 1997)

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya.... " (Pengkotbah 3:11)

Apa yang kau alami kini, mungkin tak dapat engkau mengerti, Satu hal tanamkan di hati, indah semua yang Tuhan beri. Tuhan-mu, tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti, Cobaan yang engkau alami takkan melebihi kekuatanmu.

Senin, 11 Agustus 2008

Kisah Sukses : Naomi Susan (Owner Ovis Group)

Muda, ramah, dan energik. Itulah sekilas gambaran ketika pertama ketemu dengan Naomi Susan, pemegang saham Ovis Group dan direktur di tujuh perusahaan di Indonesia.

Posisi puncak yang diembannya tidak datang begitu saja, tetapi melalui proses. Perempuan kelahiran Januari 1975 itu mengawali karier dari nol setelah menyelesaikan kuliah di jurusan PR & Business Communication.

Sebenarnya, pengalaman berbisnis sudah dia lakukan sejak SMA. Saat itu, Naomi membantu tante untuk jual beli tanah di daerah Jonggol. Tadinya dia hanya membantu di administrasi, namun kemudian Naomi juga turun ke lapangan.

Kendala yang dialaminya waktu itu adalah umurnya yang masih 20 tahun dan memiliki tubuh yang kecil. Akibatnya, untuk penyelesaian transaksi harus tetap di back up oleh figur tantenya. Padahal, katanya, kalau mau jujur walau masih kecil, Naomi sudah bisa menghasilkan klien.

Kemudian dia bekerja di perusahaan periklanan sebagai account executive. Saat itu muncul keinginan untuk memiliki usaha sendiri. Akhirnya dia terjun ke lantai bursa, memainkan uang sendiri di bursa komoditas.

Keberuntungan belum berpihak pada Naomi. Dia kalah yang mengakibatkan uang yang selama ini dikumpulkan terus tergerus. Lalu dia memutuskan untuk menambah wawasan dengan melanjutkan pendidikan ke Australia.

Selagi menunggu surat-surat selesai, dia sempat membaca lowongan pekerjaan di salah satu surat kabar, lalu dia mencoba melamar. Lamarannya sempat ditolak oleh pimpinan perusahaan yang memiliki produk Ovis Dining Club. Namun, satu bulan kemudian, dia dipanggil lagi untuk posisi public relations.

Dua bulan bekerja, pimpinan perusahaan itu melihat kemampuan Naomi untuk menjadi seorang marketing yang andal, sehingga pada saat perusahaan itu terpilih oleh Singapura untuk memegang master franchise dari Card Connection International, pimpinan perusahaan tersebut menawarkan kesempatan pada Naomi untuk menjadi pemegang saham.

Naomi tidak langsung menerima tawaran itu, karena dia masih trauma dengan kejadian di lantai bursa yang menguras tabungannya. Tetapi dengan bijaksana pimpinan itu meyakinkan bahwa dia melaksanakannya.

Bahkan dia diberi fleksibilitas dalam menghadapi kerugian yang akan terjadi. Akhirnya dia menerima tawaran itu, sehingga jadilah Naomi sebagai seorang pemegang saham dan menjabat sebagai direktur.

Sempat merugi

Pada 1997 terjadilah krisis moneter yang mengakibatkan bisnis itu merugi. Perusahaan kemudian menerapkan strategi baru, yaitu produk yang tadinya hanya jaringan diskon di seluruh Indonesia dan dunia, dilengkapi dengan priviledge & promotion services sebagai nilai tambah, sehingga pendekatan kepada klien lebih rasional.

Pada saat krisis moneter, semua orang mau berhemat dengan fasilitas diskon, apalagi kalau mendapat fasilitas gratis, misalnya makan, berenang, nonton. Dengan strategi itu, pada 1999 bisnisnya kembali berjaya.

Sukses Card Connection menghantarkan Naomi ke jajaran pebisnis tangguh di Indonesia sehingga mendapat berbagai penghargaan. Bersamaan itu juga, lahirlah perusahaan baru dari perusahaan Ovis Group yang berjalan sejajar dengan bisnis pribadinya seperti jual beli properti, restoran, sampai pesawat carter.

Untuk menjalankan pekerjaan itu, Naomi tidak berhenti melakukan motivasi diri sendiri. "Saya memiliki mimpi, dan mimpi itulah yang selalu menjadi motivasi bagi saya," kata Naomi.

Dia mengakui, faktor yang paling berperan dalam menjalankan kariernya adalah karakter dan sikap yang kuat, pantang menyerah, menjunjung tinggi suatu komitmen, tidak suka berjanji, mudah bergaul, selalu mau belajar, melakukan segala sesuatu dengan tulus, loyal terhadap sesuatu, dan menghargai semua orang.

Untuk mengembangkan diri, dia banyak membaca berbagai macam buku, sering bertemu dengan seniornya untuk menambah informasi terutama yang bersangkutan dengan bisnis baru yang dibangun dan menonton VCD motivasi.

Untuk mengoreksi dirinya, dia selalu merekam setiap kali dia menjadi pembicara di seminar untuk mengetahui kekurangan yang harus diperbaiki. "Dari kesemuanya, dulu dan sekarang, yang saya sukai dari pekerjaan saya adalah belajar..belajar....dan belajar," kata Naomi yang senang jalan-jalan itu.

Waktu senggang alumnus University of Portland Oregon USA itu diisi dengan acara berkumpul dengan keluarga seperti bermain dengan keponakan. Waktunya sangat padat, sehingga jika ada sedikit waktu luangnya dibagikan kepada keluarganya.

iat suksesnya adalah berbisnis dengan cinta, make everybody happy, lakukan semuanya dengan tulus, baik dan benar, sedangkan secara profesional dia mempersiapkan segala strategi untuk mencapai tujuan.

"Dalam menjalani hidup saya selalu penuh dengan motivasi, penuh dengan inspirasi, penuh dengan semangat, berpikiran positif. Saya menjalani hidup seperti air mengalir yang akan membawa saya ke mana saja," kata Naomi lagi.

reni.efita@bisnis.co.id

Parfum Kristus

Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan (2 Korintus 2:16)

Durian adalah buah paling aneh. Rasanya nikmat, tetapi baunya busuk. Jika ingin mencoba, tutup dulu hidungmu sebelum buahnya menyentuh bibirmu." Begitu Mark Twain menulis tentang durian ketika ia mengunjungi Asia Tenggara. Para pecinta durian pasti tidak sependapat. Bagi kebanyakan kita, durian berbau harum! Aroma durian bahkan dipakai untuk membuat es krim dan kue. Rupanya setiap orang menilai bau secara berbeda. Apa yang berbau harum bagi seseorang, bisa dianggap berbau busuk bagi orang lain.

Menurut Paulus, tiap-tiap orang kristiani juga menebarkan bau "parfum Kristus". Di mana pun, bau "parfum pengenalan akan Kristus" itu terpancar lewat sikap, kata-kata, dan tindak-tanduk kita. Hidup kita adalah kesaksian. Namun, ini bukan berarti semua orang spontan akan menyukai kita! Bagi yang mencintai Tuhan, kesaksian kita akan dipandang sebagai "bau harum". Mereka suka berada di dekat kita. Sebaliknya bagi yang menolak Tuhan, kesaksian kita dianggap sampah "berbau busuk". Perlu dihindari. Tidak heran jika ada orang yang membenci kita hanya karena kita beriman pada Kristus. Jika itu terjadi, jangan lepaskan cara hidup kristiani hanya supaya disukai semua orang. Paulus meminta kita tetap berbicara "sebagaimana mestinya" (ayat 17).

Sudahkah "bau parfum" Kristus memancar semerbak dari cara hidup Anda? Apakah orang-orang di sekitar Anda bisa mencium "aroma" Kristus yang unik melalui kata dan kerja Anda? Ataukah Anda secara sengaja menyingkirkan "parfum" Kristus itu karena malu atau takut orang-orang mengenali Anda sebagai pengikut-Nya? —JTI

TIDAK ADA DURIAN YANG TAK BERBAU
TIDAK ADA orang KRISTiani YANG TAK PUNYA PARFUM KRISTUS


Minggu, 10 Agustus 2008

WHICH IS EASIER TO SAY?

Which Is Easier To Say?
Colossians 2:13
13And you, being dead in your trespasses and the uncircumcision of your flesh, He has made alive together with Him, having forgiven you all trespasses,

Let me ask you a question which Jesus asked the Pharisees: “Which is easier, to say [to the paralytic], ‘Your sins are forgiven you,’ or to say, ‘Rise up and walk’?” (Luke 5:23)

Read more......

Sabtu, 09 Agustus 2008

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati

Jangan Tidur Larut Malam
Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT), tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!

Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index). Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar. Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.

Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan
mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :
1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama
2. Pola makan yang terlalu berlebihan.
3. Tidak makan pagi.
4. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan.
6. Minyak goreng yang tidak sehat! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti
olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat, kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
7. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati. Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya, Sebab:
@ Malam hari pk 9 - 11: adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun (de-toxin) dibagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana
tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang
tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak
negatif bagi kesehatan.
@ Malam hari pk 11 - dini Hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
@ Dini hari pk 1 - 3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.
@ Dini hari pk 3 - 5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran
pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.
@ Pagi pk 5 - 7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.
@ Pagi pk 7 - 9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang
akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan terlalu sering begadang.

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca