Betapa besarnya nilai uang kertas senilai Rp.100.000,-waduh, apabila dibawa ke gereja untuk disumbangkan; tetapi betapa kecilnya kalau dibawa ke Mall untuk dibelanjakan!
Betapa lamanya melayani Allah selama satu jam; namun betapa singkatnya kalau kita melihat film.
Betapa sulitnya untuk mencari kata-kata ketika berdoa (spontan); namun betapa mudahnya kalau mengobrol atau bergosip dengan teman tanpa harus berpikir panjang-panjang.
Betapa asyiknya apabila pertandingan basketball diperpanjang waktunya ekstra; namun kita mengeluh ketika khotbah di gereja lebih lama sedikit dari pada biasa.
Betapa sulitnya untuk membaca satu perikop dari Kitab Suci; namun betapa mudahnya membaca 100 halaman dari novel yang laris.
Betapa getolnya orang untuk duduk di depan dalam pertandingan atau konser; namun lebih senang duduk di bangku paling belakang di gereja.
Betapa sulitnya untuk menyesuaikan jadwal waktu kita, 2 atau 3 minggu sebelumnya untuk suatu acara gerejani; namun betapa mudahnya menyesuaikan waktu dalam sekejap pada saat terakhir untuk event yang menyenangkan.
Betapa sulitnya untuk mempelajari suatu bab sederhana dari Injil untuk di sharingkan dengan orang lain;namun betapa mudahnya untuk mengulang-ulangi gosip yang sama kepada orang lain itu.
Betapa mudahnya kita mempercayai apa yang dikatakan oleh koran; namun betapa kita meragukan apa yang dikatakan oleh Kitab Suci.
Betapa setiap orang ingin masuk sorga seandainya tidak perlu untuk percaya, atau berpikir,atau mengatakan apa-apa,atau berbuat apa-apa.
Betapa kita dapat menyebarkan seribu lelucon melalui e-mail, dan menyebarluaskannya dengan FORWARD seperti api; namun kalau ada mail yang isinya tentang Kerajaan Allah; betapa seringnya kita ragu-ragu,enggan membukanya dan membacanya,serta langsung klik pada icon DELETE.
Lucu bukan ?
Yuk Gabung facebook dan twitter renungan harian kita
Senin, 03 September 2007
Betapa...
Terberkati dengan artikel di atas? Ayo dong bagikan ke teman-teman yang lain biar jadi berkat. Kalo kamu punya facebook / twiter/ email klik pilihan di bawah ini. GBU
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Renungan
-
▼
2007
(182)
-
▼
September
(23)
- Let's Pray
- Haruskah hati menciptakan jarak ?
- Daftar Kekurangan
- Lirik Rohani : How great is our God
- Kisah Sukses : Nelson Tansu
- BERSEPEDA BERSAMA YESUS
- Dia tahu yang terbaik
- Allah mempunyai fotomu
- Sebuah Surat dari BAPA
- Mother
- Kisah Karpet
- Pesan Sang Ayah
- KURSI BAPAK YANG KOSONG
- If love need a reason.........
- DOA NYA YANG TERAKHIR
- BERKORBAN ITU INDAH
- Mujizat di Kerajaan Semut
- MENGAPA TUHAN MEMBERIKAN KITA MASALAH ?
- MEMIKUL SALIB
- Encouraging words of our God
- Betapa...
- Mengapa Wanita begitu berarti bagi pria
- Do you know....?
-
▼
September
(23)
Artikel Renungan favorit pembaca
-
He will not allow your foot to be moved; He who keeps you will not slumber. —Psalm 121:3 Giraffes have the shortest sleep cycle of any mamma...
-
“Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan ya...
-
Filipi 2:5 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus.” Bacaan Alkitab Setahun: Am...
-
Kumpulan kata-kata hikmat , kata-kata penghiburan Jarak paling jauh antara masalah dengan solusi hanyalah sejauh lutut dengan lantai. Orang...
-
(Yohanes 13: 1-17) Betapa orang sering gagal untuk menjadi pemimpin karena mereka tidak berlaku sebagai pemimpin melainkan berlaku sebagai B...
-
“Carilah Tuhan dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu!” 1 Tawarikh 16:11 Raja Daud menyadari benar betapa pentingnya memiliki persekutuan ...
-
Ayat bacaan: Ulangan 6:6-7 "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya be...
-
Ice breaker : Cari kata dalam Alkitab Tujuan : Adu cepat Cara permainan: Bagi orang menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok bisa terdiri da...
-
Kuatir adalah dosa! Ini adalah sebuah kebenaran yang nyata, oleh sebab itu Alkitab berkali-kali memerintahkan, "Jangan kuatir!" Ke...
-
Filipi 4:11 "Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan." Kenapa kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar