-

Selasa, 28 Desember 2010

Pengucapan Syukur Sejati

Mazmur 107:1
"Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!"

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 31; Filipi 3; Ayub 42

Dipisahkan dari teman-teman, dituduh semena-mena, diperlakukan kasar dan bila ada orang yang berhak mengeluh maka ia adalah orang ini, yang hampir terlupakan dalam penjara romawi yang kotor. Tetapi, ia tidak mengeluh, tetapi malah penuh dengan kata-kata pujian dan ucapan syukur!

Orang ini adalah rasul Paulus - pria yang telah belajar arti dari pengucapan syukur sejati, bahkan di tengah-tengah kesulitan yang besar. Mari kita melihat bersama apa yang ditulisnya dalam penjara: "Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita" (Efesus 5:19-20).

Paulus bukanlah orang yang begitu hebat sampai ia bisa menerima segala sesuatu yang tidak mengenakkan dengan hati yang rela. Bahkan di saat dirinya dalam penjara, para penjaga penjara dan teman-teman sepenjaranya berpikir pria ini telah gila. Yang ia lakukan hanyalah berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang dialami baik suka maupun yang mendatangkan duka.

Bagi seorang Paulus, pengucapan syukur bukanlah perayaan sekali dalam setahun, melainkan kenyataan sehari-hari sehingga menjadikannya orang yang penuh sukacita dalam setiap keadaan. Biarlah hal ini juga yang terjadi dalam setiap kita.

Ucapkanlah syukur kepada Tuhan senantiasa dan alami kekuatan dan sukacita ketika Anda melakukannya.

Renungan terkait
* Dampak ucapan syukur
* Berkat sebuah ucapan syukur
* Hati yang penuh syukur akan terima kasih
* Selalu bersyukur
* Beryukur dan berbahagia

Tidak ada komentar:

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca