-

Selasa, 15 November 2011

Dosa Mengaburkan Visi

Yeremia 5:25
Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.

Masih ingat perumpamaan anak yang hilang? Saat di kandang babi ia hanya terpikir untuk bisa jadi kacung ayahnya. Itu keadaan terbaik yang berani ia pikirkan. Padahal dia ahli waris seorang kaya raya. Kenapa itu bisa terjadi? Awalnya dari dosa, ia tidak merasa layak mendapat yang lebih baik. Semua harta atau kelebihan dalam diri kita tidak dapat terlihat karena tertutup dosa. You can't see the treasure's within you because of sins. Inilah cara pandang kita terhadap dosa. Dosa menyebabkan degradasi nilai kita secara luar biasa.

Banyak orang iri melihat orang sukses dan para penyanyi ternama dipuja. Menurut saya mereka memang layak dipuja, itu extra reward hasil kerja keras mereka. Dan untuk orang-orang yang iri, di mana mereka saat orang-orang yang berhasil tadi sedang mempersiapkan diri meraih sukses? Jelas iri hati tidak membawa kita pada kesuksesan. Kunci mendapatkan yang kita inginkan terletak pada cara berpikir positif.

Tanyakan pada diri Anda: "Apa yang dapat saya lakukan untuk membuat diri lebih berharga dari sekarang?" Visualisasikan diri bukan sebagaimana Anda sekarang, tapi sebagaimana Anda menjadi nantinya. Ingatkan diri secara teratur bahwa Anda lebih baik daripada yang Anda kira.

Lakukan sesuatu yang dapat membuat Anda menjadi lebih berharga dari diri Anda yang sekarang.

1 komentar:

Kasih TerangMU Bersinar mengatakan...

kapan kita mau BERTOBAT, YESUS mau menyerahkan nyawa-NYA bahkan ketika kita menolakNya, meludahiNya, memukuliNya, mencambukNya, menghinaNya, mendampratNya, mencaciNya, melubangi tangan dan kakiNya, menusukkan mahkota duri di kepalaNya, dan menikam lambungNya. Ya itu semua adalah lambang setiap dosa-dosa kita, tetapi DIA tetap mau MENEBUS kita !

DIA mau supaya kita HIDUP selamanya di setiap hembusan nafas di dalam lakumu
di dalam pikiranmu...PIKUL SALIB, SANGKAL DIRI, IKUTLAH YESUS KRISTUS!!!

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca