Amsal 19:21
Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 5; Yohanes 15; 1 Tawarikh 23-24
Perencanaan adalah menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam mencapai suatu tujuan. Tujuan keseluruhan suatu proyek, kegiatan apa yang harus dilakukan, urutan pelaksanaan serta sumber daya yang diperlukan, semuanya merupakan rangkaian yang saling terkait dalam suatu perencanaan. Dibutuhkan pemikiran seksama dan wawasan yang luas untuk menyusun suatu perencanaan yang matang. Syukurlah Allah mengaruniakan akal budi untuk itu semua.
Bagi orang percaya, titik tolak dari segala macam perencanaan adalah rencana dan tujuan Allah atas pribadi kita, keluarga, perusahaan, komunitas dll. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,... yaitu rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11). Maka langkah pertama dalam perencanaan adalah mengakui dan mencari petunjuk Allah. Ini yang dinamakan beriman.
Ada dua sikap ekstrim. Pertama, tidak membuat rencana sama sekali dengan alasan "bukankah Allah yang mengatur segalanya? Maka saya tinggal menanti-nantikan Dia saja". Kedua, sebaliknya! Seorang pemimpin berusaha membuat perencanaan sampai hal yang sekecil-kecilnya. Bahkan hasil akhirnya pun sudah masuk dalam perencanaan.
Perencanaan dan doa adalah kesatuan. Gunakanlah akal budi semaksimal mungkin dalam perencanaan, dilandasi iman dan penyerahan sepenuhnya kepada Allah dalam doa.
Allah mengaruniakan akal budi supaya kita memiliki iman yang teruji. Allah mengaruniakan iman supaya kita dapat memuliakan-Nya dengan akal budi.
Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan TUHANlah yang terlaksana.
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 5; Yohanes 15; 1 Tawarikh 23-24
Perencanaan adalah menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam mencapai suatu tujuan. Tujuan keseluruhan suatu proyek, kegiatan apa yang harus dilakukan, urutan pelaksanaan serta sumber daya yang diperlukan, semuanya merupakan rangkaian yang saling terkait dalam suatu perencanaan. Dibutuhkan pemikiran seksama dan wawasan yang luas untuk menyusun suatu perencanaan yang matang. Syukurlah Allah mengaruniakan akal budi untuk itu semua.
Bagi orang percaya, titik tolak dari segala macam perencanaan adalah rencana dan tujuan Allah atas pribadi kita, keluarga, perusahaan, komunitas dll. "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu,... yaitu rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan" (Yeremia 29:11). Maka langkah pertama dalam perencanaan adalah mengakui dan mencari petunjuk Allah. Ini yang dinamakan beriman.
Ada dua sikap ekstrim. Pertama, tidak membuat rencana sama sekali dengan alasan "bukankah Allah yang mengatur segalanya? Maka saya tinggal menanti-nantikan Dia saja". Kedua, sebaliknya! Seorang pemimpin berusaha membuat perencanaan sampai hal yang sekecil-kecilnya. Bahkan hasil akhirnya pun sudah masuk dalam perencanaan.
Perencanaan dan doa adalah kesatuan. Gunakanlah akal budi semaksimal mungkin dalam perencanaan, dilandasi iman dan penyerahan sepenuhnya kepada Allah dalam doa.
Allah mengaruniakan akal budi supaya kita memiliki iman yang teruji. Allah mengaruniakan iman supaya kita dapat memuliakan-Nya dengan akal budi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar