Written by : Triana Eva Christine
"Jadi bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar :"Jangan mencuri", mengapa engkau sendiri mencuri?Engkau yang berkata : "Jangan berzinah", mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?" Roma 2 : 21-23
Kecaman rasul Paulus ini ditujukan kepada orang-orang yang menyebut dirinya orang Yahudi, bersandar pada hukum Taurat, bermegah dalam Allah, tahu kehendak Tuhan : yang baik dan tidak, bahkan yakin telah menuntun orang buta dan menjadi terang, pendidik orang bodoh dan pengajar orang yang belum dewasa dan (bahkan) memiliki segala kepandaian dan kebenaran, namun tidak melakukan apa yang mereka ajarkan dan yakini sebagai kebenaran. Mereka mengajarkan orang lain untuk tidak mencuri, tidak berzinah, dan benci kepada berhala, tetapi justru menjadi pelaku utamanya. Orang-orang seperti itu mengikat beban-beban berat lalu meletakkannya di bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Kristen NATO = No Action Talk Only.
Dalam persekutuan pendoa syafaat di gereja semalam ( Jumat,12/06/ 09 ), salah seorang tim penggembalaan mengingatkan kami para pendoa untuk tidak memakai topeng dimanapun kami berada, karena Allah maha tahu. Beliau mengatakan seringkali para hamba Tuhan mengenakan topeng ketika berada di gereja atau persekutuan orang percaya. Di gereja atau persekutuan terlihat begitu rohani, begitu suci, begitu manis-tutur katanya, namun begitu kembali ke rumah, kantor atau tempat lain, mulai kelihatan lagi wajah aslinya, yang bertolak-belakang dengan apa yang ia tampilkan di gereja. Tetap korupsi, tetap selingkuh, free sex, menipu, menggelapkan data pajak, menjalankan bisnis dengan kotor dan bahkan menggunakan kuasa gelap, serta berkarakter dan berkelakuan seperti orang dunia.
Dalam Matius 23 : 1-36 Yesus mengecam orang-orang demikian dengan mengucapkan 8 kali kata "Celakalah kamu" dan menyebut mereka sebagai orang munafik dan pemimpin buta; yang merintangi orang untuk masuk kerajaan Sorga (13) ; mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang (14); menobatkan orang untuk menjadikannya dua kali lebih jahat alias orang neraka (15); memberi perpuluhan namun mengabaikan keadilan, belas kasihan dan kesetiaan (23), bersih di luar namun kotor di dalam (25), tampak benar dari luar namun di dalam penuh kemunafikan dan kedurjanaan (26).
Tuhan tahu semua kelakuan kita. Kalau manusia melihat apa yang kita lakukan, tetapi Tuhan melihat mengapa kita melakukannya. Apakah itu tulus atau bulus? Untuk kemuliaan Allah atau untuk penghormatan diri? Sebab Tuhan Allah maha tahu. Dia tahu dan mengenal kita lebih daripada kita mengenal diri kita sendiri. Tidak ada suatupun yang tersembunyi di hadapanNya.
"Celakalah orang yang menyembunyikan dalam-dalam rancangannya terhadap TUHAN, yang pekerjaan-pekerjaan nya terjadi dalam gelap sambil berkata: Siapakah yang melihat kita dan siapakah yang mengenal kita?" Yesaya 29 : 15
Tuhan tahu sedalam atau serapat apapun kita menyembunyikannya. Dia tahu karena Dia Allah. Setiap kita pasti pernah jatuh, namun sedalam apapun kita telah jatuh, segeralah bangkit. Datanglah kepada Yesus. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepadaNya selama ia dekat ( Yesaya 55:6 ), Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu (Amsal 3:6-8 ).
Bersyukurlah kepada Tuhan karena Firman Tuhan ini mengingatkan kita semua untuk berhati-hati pada setiap tindakan dan perkataan yang kita ambil, karena kita ini hamba Tuhan. Apabila kita melakukan kesalahan, segeralah berbalik dari jalan kita yang jahat dan minta ampun kepadaNya. Karena ngeri benar jatuh di tangan Yang Maha Kuasa dan jangan sampai karena perbuatan kita yang tidak baik nama Allah dihujat ( Roma 2 : 24 ). Mari menjadi pelaku jangan hanya menjadi pendengar atau pembicara saja. Tuhan Yesus memberkati