Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu
(Yohanes 14:18)
Tahun 1914 Ernest Shackleton memimpin ekspedisi pelayaran ke Antartika, dilanjutkan berjalan ke Kutub Selatan. Ekspedisi itu berjalan sesuai rencana sampai kapal itu terjebak es dan lambung kapal itu hancur. Para awak kapal berhasil mencapai pulau kecil dengan perahu penolong. Setelah berjanji akan datang kembali, Shackleton dan rombongan kecil penyelamat berangkat melintasi 1.280 kilometer lautan berbahaya ke Pulau South Georgia.
Berbekal sekstan [alat pengukur sudut astronomis untuk menentukan posisi kapal di laut] sebagai pemandu, mereka berhasil mencapai pulau itu. Shackleton lalu memimpin rombongannya melintasi medan berbukit curam menuju pelabuhan kapal penangkap ikan paus di sisi lain pulau itu. Di sana, ia mendapatkan kapal untuk menyelamatkan awak kapalnya. Sang pemimpin memegang perkataannya dan kembali menjemput mereka. Tak ada seorang pun yang tertinggal.
Ketika Yesus hendak meninggalkan para murid-Nya, Dia berjanji akan kembali. Dia berkata, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Setelah menanggung sengsara salib, Yesus bangkit dari maut untuk memberi hidup kekal kepada tiap orang yang memercayai-Nya sebagai Juru Selamat. Kini Dia tinggal di dalam kita oleh Roh Kudus, tetapi kelak Dia akan kembali dan mengumpulkan kita dalam hadirat-Nya (1 Tesalonika 4:15-18). Ucapan Yesus dapat dipercaya. - Jika Anda milik-Nya, Dia akan kembali untuk Anda! - HF
KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA SEPASTI KEDATANGAN-NYA YANG PERTAMA
(Yohanes 14:18)
Tahun 1914 Ernest Shackleton memimpin ekspedisi pelayaran ke Antartika, dilanjutkan berjalan ke Kutub Selatan. Ekspedisi itu berjalan sesuai rencana sampai kapal itu terjebak es dan lambung kapal itu hancur. Para awak kapal berhasil mencapai pulau kecil dengan perahu penolong. Setelah berjanji akan datang kembali, Shackleton dan rombongan kecil penyelamat berangkat melintasi 1.280 kilometer lautan berbahaya ke Pulau South Georgia.
Berbekal sekstan [alat pengukur sudut astronomis untuk menentukan posisi kapal di laut] sebagai pemandu, mereka berhasil mencapai pulau itu. Shackleton lalu memimpin rombongannya melintasi medan berbukit curam menuju pelabuhan kapal penangkap ikan paus di sisi lain pulau itu. Di sana, ia mendapatkan kapal untuk menyelamatkan awak kapalnya. Sang pemimpin memegang perkataannya dan kembali menjemput mereka. Tak ada seorang pun yang tertinggal.
Ketika Yesus hendak meninggalkan para murid-Nya, Dia berjanji akan kembali. Dia berkata, “Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada” (Yohanes 14:3). Setelah menanggung sengsara salib, Yesus bangkit dari maut untuk memberi hidup kekal kepada tiap orang yang memercayai-Nya sebagai Juru Selamat. Kini Dia tinggal di dalam kita oleh Roh Kudus, tetapi kelak Dia akan kembali dan mengumpulkan kita dalam hadirat-Nya (1 Tesalonika 4:15-18). Ucapan Yesus dapat dipercaya. - Jika Anda milik-Nya, Dia akan kembali untuk Anda! - HF
KEDATANGAN KRISTUS YANG KEDUA SEPASTI KEDATANGAN-NYA YANG PERTAMA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar