-

Rabu, 06 Oktober 2010

Belas Kasihan Benih Mukjizat

Matius 14:14
“Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.”

Jika Anda memperhatikan pelayanan Yesus dalam Perjanjian Baru, maka Anda akan menemukan bahwa belas kasihan adalah benih dan awal dari hampir semuak mukjizat yang Ia lakukan.

Dalam bahasa Yunani, ada lima kata kerja yang diterjemahkan sebagai belas kasihan yang ditulis pada Perjanjian Baru. Dan semuanya, kecuali satu artinya : memiliki belas kasihan, simpati, atau mengasihi orang lain. Satu yang berbeda adalah splagchizomai, yang menjadi kata kerja utama yang dipakai Yesus dimana menjelaskan bagaimana perasaan-Nya ketika Ia menyaksikan penderitaan atau kesakitan orang lain.

Kata belas kasihan yang Yesus nyatakan secara harfiah dapat diartikan “mengasihani secara mendalam”, dan “digerakkan kedalam diri seseorang, digerakkan oleh belaskasihan”.

Apakah Anda pernah melihat sebuah kejadian atau menjumpai orang yang menggerakkan hati Anda sehingga Anda merasakan kesakitannya? Jika ya, maka Anda tahu arti sebenarnya dari “belas kasihan Yesus”. Jika belas kasihan Yesus dapat menghasilkan mukjizat, seharusnya hal yang sama terjadi juga dalam hidup kita. Dan untuk itu, belas kasihan yang menggerakkan mukjizat itu harus kita jaga.

Keramaian, media hiburan dan sensasi kehidupan modern yang kita nikmati tanpa sadar dapat mengurangi kepekaan hati kita sehingga tidak dapat lagi dengan cepat merasakan belas kasihan terhadap penderitaan atau masalah orang lain. Namun jika Anda membasuh hati Anda dengan kebenaran firman Tuhan setiap hari, dan meluangkan waktu berada dalam hadirat Tuhan, maka hal tersebut akan menjaga kepekaan hati Anda.

Hari ini, jika Anda digerakkan oleh belas kasihan yang dari Tuhan itu, pekalah dan taatlah. Mukjizat akan terjadi bersamaan dengan ketaatan Anda ketika digerakkan oleh belas kasihan itu.

Belas kasihan adalah benih dari mukjizat. Masihkah belas kasihan mengalir dalam hati Anda?

Kumpulan kisah-kisah inspiratif
* Gabriela dan trofi
* Rencana Tuhan indah pada waktunya
* Belajar meminta sesuai kehendaknya
* Guest Minister
* Take my son

Tidak ada komentar:

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca