Yosua 14:11
"Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 16; Matius 16; Kejadian 31-32
Sekitar 10 bulan lalu, tepatnya pada Maret 2009, beberapa surat kabar di Indonesia mengangkat berita mengenai suksesnya Pam Dickson menyeberangi Selat Cook selama 9 Jam 23 menit dengan berenang. Bagi Anda yang belum tahu, Pam pada saat melakukan hal ini berusia 55 tahun - usia yang sungguh tidak muda lagi.
Sempat sepertinya usaha akan menjadi gagal karena sekitar 800 meter terakhir dirinya mengalami hiportemia, Pam tidak menyerah. Dalam kondisi yang sudah sangat kedinginan dan bingung, ia menyelesaikan sesuatu yang telah dimulainya dengan sempurna. Di saat Pam mendapatkan tepuk tangan dari orang-orang yang telah menunggu dirinya di garis akhir, ia juga mendapat penghargaan berupa julukan sebagai orang tertua yang melakukan hal tersebut.
Di dalam Alkitab ada satu tokoh yang cerita hidupnya hampir sama dengan Pam Dickson yakni Kaleb. Pada masa tuanya, Kaleb masih harus memegang pedang dan berperang. Tidak main-main, lawan yang harus dihadapinya adalah para raksasa - musuh yang dihadapi ketika ia masih muda dan energi tubuhnya masih sangat banyak.
Kaleb tidak sedikit pun gentar akan apa yang di depannya, bahkan ia sendiri meminta kepada Musa agar memberikan wilayah yang diduduki oleh orang-orang tinggi besar itu untuk menjadi miliknya. Keberanian yang tidak luntur walau usia sudah tidak muda lagi. Di akhir kisah, Kaleb berhasil mengalahkan para raksasa dan wilayah yang ditaklukkannya itu diberikan Musa menjadi milik pusakanya.
Berapa banyak orang yang berpengalaman dan memiliki potensi yang besar, tetapi akhirnya menemui kegagalan karena semangatnya sudah mulai kendur dan merasa sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi dalam kehidupannya? jumlahnya mungkin tidak sedikit. Namun, tidak dengan orang-orang yang mengandalkan Tuhan. "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah" (Yesaya 40:31). Bagaimanakah dengan Anda?
Allah dapat memakai setiap orang menjadi alatNya, berapa pun usia orang tersebut.
Renungan terkait
* Tekun bekerja
* Lebih dari sekedar bekerja
* Seimbang dalam kerja seimbang dalam hidup
* Belajar dari semut
* Belajar pada murai
"Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk."
Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 16; Matius 16; Kejadian 31-32
Sekitar 10 bulan lalu, tepatnya pada Maret 2009, beberapa surat kabar di Indonesia mengangkat berita mengenai suksesnya Pam Dickson menyeberangi Selat Cook selama 9 Jam 23 menit dengan berenang. Bagi Anda yang belum tahu, Pam pada saat melakukan hal ini berusia 55 tahun - usia yang sungguh tidak muda lagi.
Sempat sepertinya usaha akan menjadi gagal karena sekitar 800 meter terakhir dirinya mengalami hiportemia, Pam tidak menyerah. Dalam kondisi yang sudah sangat kedinginan dan bingung, ia menyelesaikan sesuatu yang telah dimulainya dengan sempurna. Di saat Pam mendapatkan tepuk tangan dari orang-orang yang telah menunggu dirinya di garis akhir, ia juga mendapat penghargaan berupa julukan sebagai orang tertua yang melakukan hal tersebut.
Di dalam Alkitab ada satu tokoh yang cerita hidupnya hampir sama dengan Pam Dickson yakni Kaleb. Pada masa tuanya, Kaleb masih harus memegang pedang dan berperang. Tidak main-main, lawan yang harus dihadapinya adalah para raksasa - musuh yang dihadapi ketika ia masih muda dan energi tubuhnya masih sangat banyak.
Kaleb tidak sedikit pun gentar akan apa yang di depannya, bahkan ia sendiri meminta kepada Musa agar memberikan wilayah yang diduduki oleh orang-orang tinggi besar itu untuk menjadi miliknya. Keberanian yang tidak luntur walau usia sudah tidak muda lagi. Di akhir kisah, Kaleb berhasil mengalahkan para raksasa dan wilayah yang ditaklukkannya itu diberikan Musa menjadi milik pusakanya.
Berapa banyak orang yang berpengalaman dan memiliki potensi yang besar, tetapi akhirnya menemui kegagalan karena semangatnya sudah mulai kendur dan merasa sudah tidak dapat berbuat apa-apa lagi dalam kehidupannya? jumlahnya mungkin tidak sedikit. Namun, tidak dengan orang-orang yang mengandalkan Tuhan. "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah" (Yesaya 40:31). Bagaimanakah dengan Anda?
Allah dapat memakai setiap orang menjadi alatNya, berapa pun usia orang tersebut.
Renungan terkait
* Tekun bekerja
* Lebih dari sekedar bekerja
* Seimbang dalam kerja seimbang dalam hidup
* Belajar dari semut
* Belajar pada murai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar