-

Senin, 02 Januari 2012

Mengisi Kehampaan

Mazmur 62:11
Janganlah percaya kepada pemerasan, janganlah menaruh harap yang sia-sia kepada perampasan; apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat kepadanya.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 3; Matius 3; Kejadian 5-6

"Tak ada sesuatu pun yang dapat diambil dari rumah ini," kata seorang pencuri yang merasa membuang waktu di suatu tempat yang dimasukinya. Laporan berita menyatakan bahwa pencuri itu menyusup ke sebuah rumah dan mengancam penghuninya dengan pisau sambil mencari-cari uang. Ia menggeledah rumah itu, tetapi ia hanya menemukan uang 3 dolar di suatu tempat, 5 dolar di dompet, dan perhiasan murahan.

Pencuri itu menyimpulkan bahwa pemilik rumah itu ternyata tidak lebih dari dirinya, lalu ia mengembalikan uang 8 dolar yang tadi akan diambilnya. "Saya pikir ia merasa jijik," kata korban yang berusia 32 tahun itu. "Ia tidak percaya bahwa hanya itu uang yang saya miliki." Mungkin kita akan tersenyum geli mendengar kisah pencuri yang malang itu. Namun ternyata kita sering mengalami hal serupa, ketika kita mencoba mengambil sesuatu yang tak pernah diberikan Allah kepada kita. Menuruti dorongan untuk iri hati, berzinah, mencuri (Mazmur 62:11), atau hanya sekadar bersikap keras kepala, akan lebih banyak mendatangkan masalah ketimbang keuntungan.

Daud, sang pemazmur, banyak belajar dari pengalamannya yang berat mengenai hal ini. Ketika ia berzinah dengan istri Uria, ia mendapatkan lebih banyak masalah dari-pada kesenangan yang didambakannya (2 Samuel 11-12). Bapa, tolong kami untuk melihat bahwa tak ada gunanya mengambil sesuatu yang tidak Engkau berikan kepada kami. Tolong kami untuk tidak menyia-nyiakan hidup kami dengan mengejar hal-hal yang membuat kami jauh dari Engkau dan menjadikan hidup ini hampa.

Dosa selalu mendatangkan masalah.

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca