Matius 5:6
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
Allah adalah Satu-satunya Sumber kebahagiaan sejati, karena Dia menyediakan hal-hal yang kita kira dapat kita temui di bumi: kepuasan, keamanan, damai sejahtera, dan pengharapan akan masa depan. Tak satu pun dari hal-hal ini dapat ditemukan di pekerjaan, hubungan manusia, uang, kekuasaan, atau posisi. Semua itu adalah pemberian Allah.
Namun, betapa sulit kita memahaminya! Hal ini tidak dapat dimengerti jika kita belum menyerahkan hidup kita kepada Kristus; karena “mata” rohani kita masih dibutakan, tidak mampu melihat kebenaran Allah sampai Roh Kudus membukanya. Tetapi, itu juga dapat terjadi pada kita orang percaya – jatuh ke dalam pola dunia, mengejar kebahagiaan dengan sia-sia seperti yang dilakukan oleh dunia.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus, dalam Khotbah di Bukit, memberitahukan di mana letak kebahagiaan yang sejati: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” Ini adalah janji Allah – dan ini benar.
Kekayaan atau kebenaran? Mana yang menjadi sasaran Anda?
Bersaat teduh dan membaca Alkitab setiap hari adalah bukti nyata betapa kita rindu bersekutu dengan Allah.
Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia
“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”
Allah adalah Satu-satunya Sumber kebahagiaan sejati, karena Dia menyediakan hal-hal yang kita kira dapat kita temui di bumi: kepuasan, keamanan, damai sejahtera, dan pengharapan akan masa depan. Tak satu pun dari hal-hal ini dapat ditemukan di pekerjaan, hubungan manusia, uang, kekuasaan, atau posisi. Semua itu adalah pemberian Allah.
Namun, betapa sulit kita memahaminya! Hal ini tidak dapat dimengerti jika kita belum menyerahkan hidup kita kepada Kristus; karena “mata” rohani kita masih dibutakan, tidak mampu melihat kebenaran Allah sampai Roh Kudus membukanya. Tetapi, itu juga dapat terjadi pada kita orang percaya – jatuh ke dalam pola dunia, mengejar kebahagiaan dengan sia-sia seperti yang dilakukan oleh dunia.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus, dalam Khotbah di Bukit, memberitahukan di mana letak kebahagiaan yang sejati: “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” Ini adalah janji Allah – dan ini benar.
Kekayaan atau kebenaran? Mana yang menjadi sasaran Anda?
Bersaat teduh dan membaca Alkitab setiap hari adalah bukti nyata betapa kita rindu bersekutu dengan Allah.
Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia
2 komentar:
ya kuasa tuhan maha dassat ya kita harus menjadi teladan terhadap yg di ajarkan oleh tuhan yesus saya merasa meresa kurang menjalani apa yg tuhan yesus ajarkan tapi saya harus berusaha
Setiap kebahagiaan hanya bisa ddapat dgan cara berbakti kepada tuhan, manusia, dan smua makhluk-Nya..
Posting Komentar