Mazmur 25:16
Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 130; 2 Korintus 3; 1 Samuel 26-27
Dengan gaya humornya Sir Winston Churchill mengatakan, I like pigs. Dogs look up to us. Cats look down on us. Pigs treat us as equals. Maksudnya adalah inilah cara pandang dunia. Dunia menempatkan orang-orang dari golongan terpandang, kaum jetset yang hampir memiliki segalanya di tempat-tempat istimewa, cenderung memandang rendah kaum papa yang hanya memiliki diri mereka sendiri. Orang-orang sering lupa bahwa kita harus memadang semua orang sama rata.
Syukurlah, Allah kita berbeda. Ingat cerita Hagar? Ketika ia tertindas dan melarikan diri, siapakah yang mencarinya? Allahlah yang mencari dia. Seringkali dalam pandangan kita, Hagar hanyalah seorang budak yang kemudian melahirkan Ismael dan sebuah agama besar lain. Sosok yang hina, terbuang dan tertindas.
Tetapi inilah rahasia dan kenyataan yang luar biasa. Adalah Allah sendiri yang memperhatikan penderitaan Hagar dan menolongnya ketika ia kehausan dan Ismael hendak mati. Adalah Allah yang bersabda, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring."
Seringkali kita merasa hina sebagaimana dunia memandang kita. Seringkali kita merasa terbuang sebagaimana otoritas agamawi memandang kita. Tetapi satu hal yang pasti - Allah mengasihi orang-orang yang terbuang. Dunia merendahkan orang yang tertindas, tetapi Allah tetap berbelas kasihan.
Cara pandang Allah dan manusia itu sangat berbeda, sejauh langit dan bumi.
Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, sebab aku sebatang kara dan tertindas.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 130; 2 Korintus 3; 1 Samuel 26-27
Dengan gaya humornya Sir Winston Churchill mengatakan, I like pigs. Dogs look up to us. Cats look down on us. Pigs treat us as equals. Maksudnya adalah inilah cara pandang dunia. Dunia menempatkan orang-orang dari golongan terpandang, kaum jetset yang hampir memiliki segalanya di tempat-tempat istimewa, cenderung memandang rendah kaum papa yang hanya memiliki diri mereka sendiri. Orang-orang sering lupa bahwa kita harus memadang semua orang sama rata.
Syukurlah, Allah kita berbeda. Ingat cerita Hagar? Ketika ia tertindas dan melarikan diri, siapakah yang mencarinya? Allahlah yang mencari dia. Seringkali dalam pandangan kita, Hagar hanyalah seorang budak yang kemudian melahirkan Ismael dan sebuah agama besar lain. Sosok yang hina, terbuang dan tertindas.
Tetapi inilah rahasia dan kenyataan yang luar biasa. Adalah Allah sendiri yang memperhatikan penderitaan Hagar dan menolongnya ketika ia kehausan dan Ismael hendak mati. Adalah Allah yang bersabda, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring."
Seringkali kita merasa hina sebagaimana dunia memandang kita. Seringkali kita merasa terbuang sebagaimana otoritas agamawi memandang kita. Tetapi satu hal yang pasti - Allah mengasihi orang-orang yang terbuang. Dunia merendahkan orang yang tertindas, tetapi Allah tetap berbelas kasihan.
Cara pandang Allah dan manusia itu sangat berbeda, sejauh langit dan bumi.
1 komentar:
Cara pandang Allah dan manusia itu sangat berbeda, sejauh langit dan bumi.
God is Good (y)
Posting Komentar