-

Sabtu, 05 Januari 2008

Belajar dari Pensil

Pembuat Pensil itu menaruhnya kesamping sebentar, sebelum ia memasukkannya kedalam kotak.

Ada 5 hal yang perlu kau ketahui,
katanya pada pensil, sebelum kau kukirim keseluruh dunia.
Hendaknya kau mengingat-ingat selalu dan jangan sampai kau lupakan, dan kau bakal berhasil menjadi pensil terhebat.

PERTAMA
Kau bakal bisa melakukan banyak hal-hal yang hebat, tetapi hanya bila kau mau membiarkan dirimu dipegang dalam tangan seseorang.

KEDUA
Kau akan menderita tiap kali diruncingkan, tapi kau butuh itu agar bisa menjadi pensil yang lebih baik.

KETIGA
Kau bakal bisa mengoreksi tiap kesalahan yang mungkin kau lakukan.

KEEMPAT
Bagian terpenting dirimu tetap adalah apa yang ada didalam.

KELIMA
Pada tiap permukaan dimana kau dipakai, tinggalkanlah jejakmu. Apapun kondisinya, kau harus terus lanjutkan menulis.

Pensil itu mengerti dan berjanji akan mengingat, dan memasuki kotak dengan berbekal tujuan dalam hatinya. Bertukar tempatlah dengan pensil itu; ingat-ingatlah mereka selalu dan jangan lupa, dan kau pasti akan berhasil menjadi orang terbaik.

PERTAMA
Kau bakal bisa berbuat banyak hal-hal besar, tetapi hanya apabila kau membiarkan dirimu dipegang dalam tanganNya. Dan mengizinkan orang-orang lain mengaksesmu dengan talenta-talenta milikmu.

KEDUA
Engkaupun akan menderita saat diruncingkan, yaitu dalam proses melewati macam-macam problem, tapi kau butuh itu agar jadi lebih kuat.

KETIGA
Kau bakal mampu memperbaiki kesalahan apapun yang mungkin kau lakukan.

KEEMPAT
Bagian terpenting dirimu akan tetap berupa apa yang didalammu.

KELIMA
Dalam setiap peristiwa dan lembaran hidup yang kau jalani, kau harus meninggalkan jejakmu. Tidak peduli bagaimanapun situasinya, kau harus tetap melanjutkan tugas-tugasmu.

Dengan mengerti, menghayati dan mengingatnya, marilah kita lanjutkan hidup kita dibumi ini, berbekalkan suatu tujuan penuh arti dalam hati kita.

Tidak ada komentar:

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca