-

Rabu, 18 Agustus 2010

Kesaksian: Choky Sitohang presenter sukses Indonesia

Kisah Nyata kesaksian dari Choky Sitohang mengenai kehidupan masa lalu nya yang jatuh bangun, bagaimana ia telah Sembuh dari Hepatitis, hingga mencapai kesuksesan sebagai presenter terkenal di Indonesia


Siapa yang tidak mengenal presenter yang berpenampilan menarik dan sedang naik daun ini. Tanpa disangka-sangka Choky divonis dokter terkena penyakit Hepatitis (liver). Ia terkejut karena ia merasa bahwa ia adalah orang yang paling sehat. Tetapi ia malah jatuh sakit. Yang membuat ia kecewa adalah karena ia mengalami sakit pada saat ia sedang berkarir. Ia sedang mengejar cita-citanya untuk menjadi presenter terkenal.

Pada saat itu ia mulai flash back kehidupannya 2 tahun terakhir ini. Ia sibuk dengan pekerjaannya. Ia mencari uang dengan giat, sesudah itu ia menghabiskan waktu dengan hobi dan teman-temannya. Setelah lelah sampai dirumah ia langsung beristirahat. Ia lupa bahwa ia tidak pernah meluangkan waktunya untuk menyapa Tuhan. Ia tidak pernah bersaat teduh bahkan hari Minggu terkadang ia tidak ke gereja, dan Roh Kudus mulai mengingatkannya akan hal itu.

Pada saat ia sakit, ia harus dirawat di Rumah Sakit selama 21 hari. Padahal ia tidak mempunyai cukup uang untuk biaya Rumah Sakit. Dokter berkata bahwa ia harus tetap dirawat karena sakitnya cukup parah. Tetapi dokter berkata bila ada mukjizat maka Choky dapat keluar Rumah Sakit sesegera mungkin.

Pada hari ke delapan, Choky berangsur-angsur pulih. Akhirnya ia bisa keluar dari Rumah Sakit dan ia dapat membayar biaya Rumah Sakit. Tetapi Choky tidak dapat langsung dapat melakukan kegiatannya. Ia harus bed rest selama 3 bulan. Ia menjalaninya. Pada saat ia merasa sehat, perasaan takut itu datang. Ia merasa tidak bisa sukses. Tetapi pada saat itu Tuhan meyakinkan bahwa ia harus melakukan bagiannya dan Tuhan yang akan lakukan bagian-Nya.

Mulai saat itu ia kembali menulis CV untuk ia masukkan ke beberapa agensi. Ia mulai menghubungi teman-temannya dan mencari link untuk memberikan jalan ia menjadi presenter. Ia melakukan yang terbaik pada waktu di casting. Sampai pada akhirnya produsernya berkata bahwa ia adalah orang yang tepat untuk acara ini.

Ada saatnya ia hampir gagal dan ia ingin menyerah. Tetapi Tuhan jelas berkata jangan pernah menyerah, lakukan terus apa yang sedang dilakukan karena ia menuju keberhasilan. Ia mendapatkan satu ayat “Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan akan mendapat kekuatan baru, mereka seumpama rajawali yang naik terbang…”. Ada waktunya Tuhan memberikan kepercayaan dari yang kecil dampai yang besar. Dari perkara yang kecil, bila kita setia lalu Tuhan pasti akan mempercayakan hal yang besar.

Tuhan mengajarkan Choky untuk tetap optimis. Melakukan sesuatu yang baru dengan semangat. Tuhan Yesus adalah sahabatnya. Walaupun banyak sahabatnya di dunia tetapi ia merasa bahwa Yesus adalah sahabat sejatinya. Pengharapan akan menimbulkan iman dan pada akhirnya akan menghasilakan satu solusi. Itulah hal yang ia percayai tentang kehidupannya bersama Tuhan Yesus.
(Kisah ini ditayangkan 10 November 2009 dalam acara Solusi Life di O’Channel)
Sumber kesaksian:
Choky Sitohang (jawaban.com)

8 komentar:

Anonim mengatakan...

Impian Masa Kecil Choky Sitohang

Menjadi presenter adalah impian yang dipendam Choky sejak remaja. Dan, itu bukanlah hal yang berlebihan. Sejak usia 4 tahun Choky kecil sudah menunjukkan bakatnya itu. Ia mampu memesona orang-orang di sekitarnya dengan selera humornya. Beranjak remaja Choky sangat senang memperhatikan para presenter andal di televisi. Tantowi Yahya, Ferdy Hasan, Indy Barends, Tamara Geraldine adalah mentor virtualnya.
Anak pasangan Poltak Sitohang dan Diana Br.Napitupulu itu lalu fokus mengejar impiannya. Ia memulai dari lingkup terkecil yaitu radio. Usia 17 tahun, ia menjadi DJ di Radio Oz, Bandung. Di situlah, pria Batak yang tumbuh dan besar di Bandung itu mempertajam kemampuannya memandu acara.
Hingga suatu hari di tahun 2002, sang mama melihat di surat kabar, stasiun televisi LaTivi membuka lowongan presenter. Choky pun mengadu keberuntungannya. Proses seleksi sebanyak 6 tahap, dilaluinya dengan sempurna. Meski awalnya Choky sempat merasa kelelahan. “Saya gunakan tabungan sendiri untuk biaya transportasi Bandung-Jakarta. Saya naik kereta yang turun di Jatinegara lalu disambung angkutan umum dan ojek sampai Pulogadung. Lelah sekali rasanya,” kenang Choky dengan mata menerawang.

Anonim mengatakan...

Ujian Pertama Choky Sitohang

Ketika dinyatakan diterima, Choky girang bukang kepalang. Terbayang di benaknya, ia akan memandu berbagai program acara layaknya seorang presenter. Maka, ia sempat terbengong-bengong karena tugas pertamanya adalah meluncur ke kantor Polsek Tebet. “Di sana ada kejadian perkara,” kata Choky menirukan sang koordinator. Perasaan bingung mendera hatinya. “Mengapa harus ke polsek dan wawancara?,” batinnya. Ia dikirim bersama seorang kamerawan. Selepas dari sana, alumnus jurusan Komunikasi Politik, Universitas Bung Karno ini diminta menulis berita. Makin bingung dia.
Selidik punya selidik, ternyata posisi yang ditawarkan adalah news presenter bukan presenter program acara TV seperti yang diinginkannya. Choky pun akhirnya terjun ke dunia jurnalistik. Sebuah dunia yang tidak pernah ada dalam imajinya. Namun, Choky berusaha menikmati hingga akhirnya ia mencintainya. “Saat itu saya sangat menikmati saat-saat on air sebagai pembaca berita dan juga ketika liputan di lapangan,” ujarnya sambil tersenyum.
Aktivitas padat sebagai jurnalis tak membuat Choky melupakan impian masa remajanya. Suatu hari, ia merasa mendapat peneguhan dari Tuhan. Setiap kali menyaksikan para presenter profesional seperti Indy Barends atau Tamara Geraldine memandu acara di televisi, Tuhan berbicara padanya. “Saat itu Tuhan bilang bahwa saya mempunyai talenta seperti mereka. Kamu akan hebat di sana,” kata pria penggila buku ini.

Anonim mengatakan...

Mengejar Impian Choky sitohang

Konfirmasi dari Tuhan itu membuat Choky memutuskan berhenti bekerja sebagai jurnalis tahun 2005. Seperti janji- Nya, Tuhan pun membukakan jalan buat Choky. Sebuah tugas baru diembannya. Ia diberi kepercayaan memandu program reality show bertajuk Cepetan Dong di RCTI. Ia dikontrak 12 episode sekaligus!
Perasaan Choky serasa melambung. Tinggal selangkah lagi, ia akan meraih impian masa kecilnya, menjadi presenter andal. Namun kenyataan berkata lain. Selepas episode ketujuh, Choky tumbang. Bukan karena ada pesaing. Melainkan karena virus hepatitis A menyerang levernya. Selama menjadi wartawan, gaya hidup Choky cenderung tidak sehat. Ia tidak memperhatikan kebersihan makanan yang dikonsumsinya. Akibatnya, Choky harus bed rest dan menjalani perawatan intensif selama beberapa bulan.
Kenyataan itu membuatnya terpukul. Ia merasa telah mundur tiga langkah. Lagi-lagi Tuhan menguatkannya. Masa penyembuhan sekaligus menjadi masa perenungan. “Dalam masa penyembuhan, saya mencoba memahami maksud Tuhan,” tutur pria yang selalu mampu bangkit dari keterpurukan karena pertolongan Tuhan.

Anonim mengatakan...

Akhirnya Datang Juga

Suatu hari, Tuhan bicara padanya secara pribadi, “Persiapkan dirimu karena Aku sedang memberikan kekuatan kepadamu. Lakukan bagianmu. Aku akan lakukan bagian- Ku,” ujar Choky menirukan suara yang didengarnya. Awalnya, Choky sempat bingung namun lambat laun dia mampu mengerti maksud Tuhan. Ia harus bangkit dan kembali berjuang dari titik nol.
Enam bulan setelah sembuh, ia mendapat kesempatan memandu acara My World di JAK TV. Kariernya mulai bersinar saat ia berbagi stage dengan sang idola, Ferdy Hassan membawakan Good Morning on The Weekend di Trans TV tahun 2006. Wajah tampan, kecerdasan, dan lontaran-lontaran kocaknya membawa acara itu memperoleh rating tinggi. Ini menjadi tonggak kariernya hingga menjadi presenter paling populer saat ini.
Kesempatan lebih besar bertubi-tubi menghampirinya. Ia dipercaya membawakan program acara-acara unggulan antara lain Solusi Life O Channel (2006-2007), Stardut Indosiar (2007-2008), Mamamia Supershow Indosiar (2008), Mario Teguh Golden Ways Metro TV (2008) dan puncaknya, Euro World Cup RCTI (2008). Melihat semua itu ia berucap bijak, “Saya percaya, janji Tuhan selalu benar. Dia akan menjawab tepat pada waktunya.”

Anak Radja mengatakan...

Choky emang T O P dah
desry paling suka gaya bicaranya
kalau lg bawain acara
sukses buat Choky
dan trims buat kesaksiannya

klw choky jd presenter handal
moga one day desry bisa jadi motivator handal
amien,,

Toko Buku Kristen mengatakan...

lanjutkan my bro Choky, garami dunia, jadilah terang di kerumunan para artis Indonesia...

Victor Sumlang mengatakan...

Tuhan Yesus terus memberkati Masbro Choky Sitohang sekeluarga. Roma 11:36

Victor Sumlang mengatakan...

Tuhan Yesus Kristus kiranya terus memberkati Masbro Choky Sitohang sekeluarga. Roma 11:36

Arsip Renungan

Artikel Renungan favorit pembaca